oleh

Tim Pengabdian Dosen UNS Surakarta Meningkatkan Produksi Jamu Coro UMKM Situ Jamu di Demak

-Pendidikan-10,894 views

Detik Bhayangkara.com, Demak – Tim Pengabdian Masyarakat Dosen Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang diketuai Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., M.T yang didampingi Dr. Laila Fitriana, M.Pd, Ir. Husin Bugis, M.Si, dan Drs. Ranto, M.T, menghibah alat pengabdian berupa Mesin Peras Jamu Otomatis dan Mesin Powder Jamu kepada UMKM Situ Jamu di desa Berahan Kulon kecamatan Wedung kabupaten Demak pada, Sabtu (6/8/2022) yang diterima langsung Sugondo, S.T, M.T sebagai pembina pada kelompok UMKM Situ Jamu.

Sambutan Dr. Herman dalam serah terima menyatakan, bahwa agenda serah terima mesin untuk UMKM ini merupakan bagian dari upaya link and match antara kampus dengan masyarakat. Masyarakat sebagai pelaku industri perlu diberikan keselarasan pengetahuan inovasi dan teknologi untuk menunjang pencapaian kebutuhan sehari–hari dan mesin ini diharapkan mampu menjadi penyemangat masyarakan untuk berinovasi dan terus berkembang mengikuti perkembangan industri.

“Dibantu enam mahasiswa dari Pendidikan Teknik Mesin UNS melakukan sosialisasi dan uji coba bersama mengenai cara pemakaian alat dan diskusi mengenai pengembangan home industri ke depan. Ada dua mesin yang diserahkan kepada mitra terdiri mesin peras jamu otomatis yang merupakan alat untuk mengubah bahan baku jamu Coro,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan alat ini mampu mengurangi jumlah Sumber Daya Manusia atau tenaga kerja yang digunakan, dibandingkan dengan manual penumbukan yang setidaknya alat ini mampu mempercepat proses produksi bahan baku. Alat yang dirancnag dan dibuat menggunakan bahan food grade sehingga lebih higinis dan bersih bila dipakai.

“Untuk alat lain berupa mesin powder jamu yang dapat digunakan untuk mengubah ampas atau serat jamu menjadi bubuk powder yang mempunyai prinsip untuk memutar bahan jamu yang sudah digiling, lalu dipanaskan dalam kompor sehingga dapat masak lebih cepat sehingga bahan baku jamu yang digunakan dapat seluruhnya atau hanya sedikit bahan baku yang tidak digunakan. Produksi jamu coro yang menjadi khas dan andalan Kabupaten Demak dapat diproduksi oleh kelompok UMKM Jamu Coro dengan tenaga yang minimum dan hasil yang maksimum,” jelasnya.

Pembina kelompok merespon positif dan apresiasi kepada tim dari dosen Universitas Sebelas Maret Surakarta yang peduli dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Desa Berahan Kulon, yang benar-benar sangat membutuhkan peralatan untuk produksi jamu Coro yang dihibahkan kepada kelompok UMKM Situ Jamu dan saat saya terima.

“Uji coba yang dilakukan langsung oleh Dr. Herman membuat kelompok kami tertegun dan tersenyum-senyum karena dengan adanya hibah alat tersebut produksi jamu akan lebih meningkat,” lanjut Sugondo pada akhir tanggapannya. (Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed