Detik Bhayangkara.com, Jepara – Sungguh Ironis beban berat yang harus dipikul dan menyelimuti para nelayan seputaran tempat pelelangan Ikan ( TPI ) Ujung batu dan Jobo Kuto Kecamatan kota, Kabupaten Jepara, Rabu ( 07/09/2022).
Keprihatinan para nelayan berkenaan dengan melonjaknya harga minyak subsidi yang berjenis solar, yang berdampak pada pedagang khususnya sembako yang ikut ikutan naik,sehingga mengakibatkan para nelayan lesu dan kurang bergairah mencari ikan karena seiring naik BBM yang melambung tinggi yang tidak terjangkau membelinya.
Puluhan hingga ratusan perahu nelayan mangkrak diduga karena penyesuaian harga bahan bakar minyak ( BBM ) yang berjenis solar subsidi ditetapkan naik, sejak beberapa hari lalu oleh pemerintah semakin membebani masyarakat khususnya nelayan yang akhirnya tak bisa melaut dan sementara kapal kapalnya pada mangkrak.
Terlepas dari pandemi Covid – 19 dan hal ini belum betul-betul hilang sepenuhnya, sehingga sekarang ini masyarakat nelayan masih dalam tahap recovery baik ekonomi, dan kesehatan, yang seharusnya masih disupport oleh pemerintah bukan malah dilepaskan bahkan dibebani dengan kenaikan harga BBM yang cukup signifikan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu nelayan, Rozikin menyampaikan, dengan kenaikan harga solar ini, tentu kami nelayan yang susah akan tambah susah,karena harga barang-barang lain juga otomatis ikut naik, jadi dengan kenaikan harga BBM ini sangat berdampak melemahkan ekonomi kami.
“Dengan adanya permasalahan tersebut diharap pemerintah untuk membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan data yang tepat dan terukur, karena kenaikan BBM tersebut akan membuat masyarakat nelayan resah dan frustasi, juga berpotensi menambah angka kemiskinan,” tandasnya. (Sunarso)
Komentar