Detik Bhayangkara.com, Kediri – Seperti telah diberitakan sebelumnya, bahwa akibat banyaknya debu dari dampak pembangunan Bandara Dhoho Kediri warga Desa Bulusari ngeluruk ke balai desa setempat. Humas PT. LMA dan WIKA memberikan klarifikasi.
Menurut Interpers Manager PT. LMA, Heru saat ditemui dikantornya mengatakan, bahwa menyikapi tuntutan warga Desa Bulusari sebenarnya sudah terakomodir semua.
“Terkait masalah tenaga kerja, untuk desa Bulusari saja sudah terakomodir semua mungkin ada 300 lebih tenaga kerja yang kita diambil. Karena kerjaan kita sudah hampir selesai maka juga ada pengurangan tenaga. Mereka memohon untuk tenaga kerja yang eks-LMA ini bisa ditampung ke maint cont-maint cont yang lain untuk kaitannya yang fase dua,” ucapnya, Selasa (4/10/2022) siang.
Menurutnya, terkait dengan debu ini kita sudah akomodir, ada kurang lebih 15 unit truk tangki yang mana dari LMA ada 8 unit, sedang untuk Desa Bulusari saja kita khususkan stanby ada 5 unit untuk bergantian menyiram, baik dijalan maupun di sumber debu, plus ada perbaikan pagar untuk mengurangi debu.
“Adapun interval waktu penyiramanya kurang lebih 30 menit, menyeluruh lokasi sumber debu dan jalan,” terangnya.
Lanjut pria yang asli kota brem Madiun tersebut menjelaskan, jika kecepatan angin di atas 30 km/ jam akan di stop.
“Kemarin kita juga sepakat bahwa bilamana kecepatan angin di atas 30 km/jam maka kita akan stop semua pekerjaan. Sedang kaitannya dengan sembako kita sudah sepakati kita ajukan per 30 hari yang tadinya per 45 hari. Total sembako untuk Bulusari sama dusun Selang sebanyak 358 paket yang mana nominal per paketnya sebesar 120 ribu,” tegasnya.
Baca Juga : Ambyar…!!! Tidak Kuat Banyaknya Debu Dari Dampak Pembangunan Bandara Kediri, Warga Bulusari Nggeluruk Balai Desa https://detikbhayangkara.com/2022/09/28/ambyar-tidak-kuat-banyaknya-debu-dari-dampak-pembangunan-bandara-kediri-warga-bulusari-nggeluruk-balai-desa/
Senada disampaikan Humas dari PT. WIKA Infrastruktur Dida mengatakan, untuk dusun Ringinrejo dan Bedrek selatan ada sekitar 650 paket.
“Kami jelaskan bahwa dua dusun tersebut sudah kita salurkan bantuan sembako sebanyak 650 paket dimana nominal masing masing paket juga 120 ribu rupiah dengan wujud beras 10 kg dan gula putih 2 kg, yang mana program bantuan itu sudah berjalan sejak bulan Maret 2020 sampai sekarang, dan dibagi setiap 45 hari sekali,” ucapnya, Selasa (4/10/2022) siang.
Lanjut Dida, yang ditimpali oleh Heru, jadi total pembagian sembako sampai saat ini ada sebanyak 1500 orang untuk awalnya, sehubungan kerjanya LMA itu sudah mulai berkurang maka sebagian itu kita limpahkan ke PT. WIKA Infra.
“Jadi terus estafet karena sesuai kerjaannya Wika itu kerjaannya kan tahap ke dua yakni pengerasan Runway yang lokasinya di daerah Grogol. Setelah Grogol nanti akan ke Bulusari terus estafet,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk warga Desa Bulusari yang dipekerjakan di proyek ada sekitar 300 orang dimana ada yang tenaga kasar (non skill) dan tenaga skill campur.
“Untuk pemberdayaan masyarakat pihak Owner GG melalui SDHI yakni Pak Maksin Arisandhi berpesan agar empat desa ini dibudidayakan, apa spec kerjaan yang tidak terlalu tinggi tolong bisa dikasihkan di desa. Artinya kita ke Pak Kades yang mengatasnamakan BUMDES kita kasih kerjaan yang specnya tidak terlalu tinggi terutama tanam rumput, pasang saluran, dan pagar pengaman,” pungkasnya (Bersambung). (RD)
Komentar