Detik Bhayangkara.com, Koltim – Berlarut-larutnya pencairan Anggaran Dana Hibah KONI Koltim dikeluhkan Sekretaris KONI Kab. Kolaka Timur Asri Alam Andi Baso. Anggaran Dana Hibah itu sendiri melekat pada DIPA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kolaka Timur sebelum terbentuknya Dinas Pemuda dan Olahraga.
Andi Asri sapaan akrab Sekum KONI Koltim bahwa menurutnya, tak kunjung cairnya dana hibah KONI tersebut berdampak ketidak pastian Koltim dalam mengikuti ivent Porprov yang akan digelar di Kota Bau-Bau dan Buton pada akhir bulan November dekat ini.
“Sampai saat ini Dana Hibah KONI Koltim belum dicairkan, padahal banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi ivent Porprov yang akan datang, seperti biaya seleksi dan TC atlet disetiap cabor, begitu juga dengan persiapan pengadaan kostum peserta yang akan mengikuti ajang Porprov tersebut, bahkan untuk biaya rapat koordinasi saja dengan cabor belum dapat kita laksanakan karena anggaran yang belum dicairkan, kalau anggaran dana hibah ini belum dicairkan sampai pekan depan saya khawatir Koltim tidak bisa ikut berpartisipasi dalam ivent Porprov,” jelas Andi Asri.
Menurut Andi Asri, pihak KONI Koltim sendiri sudah berkali-kali mengkomunikasikan perihal pencairan anggaran kepada Dinas Pendidikan dan dan Kebudayaan, tapi sampai saat ini pihak Dinas terkesan tidak ada niat baik untuk mencairkan anggaran tersebut.
“Saya tidak mengerti apa sebenarnya masalahnya sehingga pihak dinas enggan mencairkan anggaran dana hibah KONI, padahal PJ. Bupati sebelumnya sdh menandatangani persetujuan pencairan dana hibah, kami juga sudah komunikasi dengan Bupati sekarang dan beliau juga tidak ada masalah, tapi faktanya sampai sekarang dananya belum cair-cair juga,” ungkap Andi Asri.
Andi Asri mensinyalir mandeknya anggaran dana hibah KONI koltim karena ada intervensi dari dari pihak- pihak tertentu yang sengaja menahan pencairan dana hibah tersebut.
“Waktu kami komunikasi dengan pak kadis pendidikan, beliau menyampaikan ada pejabat di Koltim yang menghalangi pencairan anggaran tersebut. Melalui pesan WA, saya juga komunikasi dengan pejabat yang dimaksud akan tetapi dia mengelak sembari menyampaikan dirinya tidak ada urusan dengan dana hibah KONI. Saya jadi bingung ada apa sebenarnya ini, apalagi tiba-tiba belakangan muncul issue kareteker, sepertinya memang ada pihak yang sengaja mengobok-obok dan tidak ingin KONI koltim berjalan dengan baik” terangnya.
Andi Asri mengajak agar semua pihak dapat lebih mengedepankan kepentingan besar daerah dan tidak mencampur adukkan KONI Koltim dengan issue-issue politik, apalagi kepengurusan KONI Koltim saat ini adalah kepengurusan yang sah berdasarkan hasil Musyawarah Olah raga tingkat Kabupaten Kolaka Timur.
“Saya berharap semua pihak dapat lebih mengedepankan kepentingan besar daerah, KONI adalah wadah bagi kita semua dalam memajukan olah raga khususnya di daerah yang kita cintai ini, jangan karena ketidak sukaan kepada oknum pengurus tertentu apalagi membawa-bawa issue politik untuk mengobok-obok KONI, tentu ini kemunduran dan kerugian besar bagi daerah kita,” harapnya.
Lanjut Asri, bahwa kepengurusan yang sekarang adalah kepengurusan yang sah berdasarkan hasil Musorkab, bahkan ketua terpilih secara aklamasi.
“Jadi mari kita dukung pengurus yang ada untuk mensukseskan kegiatan Porprov agar koltim dapat meraih prestasi dalam ivent tersebut,” tutup Andi Asri. (@ntDB)
Komentar