Detik Bhayangkara.com, Semarang – Akhir tahun 2022 diharapkan untuk menjadi tempat berlibur dan meraup keuntungan bagi para pengusaha, namun kini harapan itu sia- sia karena Semarang dilanda banjir.
Para pengusaha hiburan dan pusat oleh-oleh mengeluh karena di waktu liburan akhir tahun dan tahun baru ini Semarang terjadi banjir, disebabkan hujan yang tak kunjung berhenti sehingga para pengusaha terpaksa gigit jari.
Banyak jalan dan rumah warga yang terendam air setinggi lutut hingga dada orang dewasa. Menurut pantauan awak media yang memantau menjelang detik detik pergantian tahun di beberapa jalan terlihat tidak bisa di lalui.
Terutama daerah dekat laut seperti wilayah Tanjung Mas, Kebon harjo, Bubaan, Tanah Mas, Puri anjasmoro , Stasiun Tawang pun terendam air hingga Kota lama nyaris semua daerah kota bawah di serbu air. Sehingga melumpuhkan aktifitas warga Semarang,
Menurut Andre salah satu personel Golden band sengaja tidak mau tampil karena sudah melihat situasinya hujan terus.
“Pasti sepi pengunjung dan terpaksa meliburkan personil nya yang bermarkas di Durenan Indah Semarang. Padahal persiapan sudah matang,” ujarnya.
Berbeda dengan pengelola Cafe Venty Coffe Wiratama yang terletak di jalan Perintis Kemerdekaan Semarang atas, Rally menyampaikan, karena posisi di kota atas bebas banjir pengunjung cukup banyak hingga 80 persen dari target pengunjung yang diharapkan.
“Namun walau demikian suasana di akhir tahun cukup meriah walau di guyur hujan,” katanya.
Sampai hari ini (2/01/2023) sekitar Semarang, Kudus, dan wilayah Demak juga masih di genangi banjir lumayan cukup tinggi.
Untuk dalam kota Semarang masih banyak yang digenangi air, sehingga belum bisa beraktifitas terutama daerah Genuk, Terboyo yang rawan banjir banyak sekali truck dan kendaraan kecil yang mogok. (Eko Bhaktianto)
Komentar