Detik Bhayangkara.com, Jepara – Kreteria untuk mendapat penghargaan Adipura Kencana semestinya tidak semudah kita bayangkan, namun banyak unsur – unsur yang harus ditempuh dalam meraih penilaian, sehingga akan terpenuhi sebagai data pendukung dalam mencapai prestasi.
Disamping itu juga reputasi, dedikasi, kredibilitas dan kinerjanya bupati betul – betul bersinergi dengan jajarannya dalam mewujudkan keindahan, kerapian, ketertiban dan kebersihan untuk meraih prestasi yang maksimal sehingga reward ataupun penghargaan yang didapat sesuai dengan kinerja kita.
Namun Pj bupati Jepara Jateng yang baru beberapa bulan dilantik awal tahun 2023 sudah menerima penghargaan ADIPURA Kencana, Sabtu (4/3/2023), yang belum menunjukkan gebyar dan gebrakannya dalam menyulap tata kelola kota Jepara bagus dari sebelumnya.
Di katakan warga masyarakat Kabupaten Jepara saat diwawancari awak media tentang keberhasilan Jepara meraih Adipura Kencana yang hanya 5 Kabupaten se-Indonesia yang mendapatkannya terhadap tata kelola kota Jepara saat ini?.
Hampir semuanya mengatakan hal yang sama, tidak sesuai dengan kenyataan, karena semestinya belum pantas untuk mendapatkannya,karena pada kenyataannya infrastruktur jalan belum terkondisikan,kebersihan belum maksimal,wajah kota GBK tidak terurus dan terbengkalai kondisi bangunannya pun tampak terlihat kumuh.
Sudah pantaskah kotaku mendapatkan Adipura Kencana?. diduga ada sesuatu kepentingan agar reputasinya biar dianggap meroket,namun semestinya masih terlalu dini dipaksakan.
Untuk mendapatkan Adipura yang biasa saja betapa sulitnya bagi bupati dari berbagai kabupaten se-Indonesia yang sudah beberapa tahun menjabat,harus melalui tahapan dulu gebrakan dari beberapa sektor yang betul – betul dapat dipertanggung jawabkan sehingga layak untuk mendapat Adipura Kencana yang membanggakan.
Disamping itu sangat mengejutkan terhadap Pj Bupati Jepara baru beberapa bulan, sudah mampu overlap terhadap bupati yang sudah lama bekerja keras membangun terhadap tata kelola kotanya agar bersih, elok, rapi, anggun, maju,aman,dan lestari,namun semua itu harus dibuktikan dengan wujud nyata sebelumnya bukan malah sebaiknya, sudah mendapatkan penghargaan Adipura Kencana baru tata kelola digarapkan lucu ?.
“Namun pada kenyataannya infrastruktur jalan Propinsi masih berserakan, jalan kabupaten, dan desapun belum terbenahi terbukti dan wujud nyata dari mulai jalan Kuwasen sampai Mlonggo,sangat memprihatinkan sekali bagi pengguna jalan khususnya roda dua harus ekstra hati – hati dengan kondisi jalan yang berlubang dan mengerikan .
Begitu pula sepanjang jalan antara perempatan lampu merah kali pucang sampai arah Gotri, perempatan Gotri menuju ke arah Mayong,juga sangat memprihatikan bagi pengguna jalan.
Bahkan Gelora Bumi Kartini ( GBK ) merupakan wahana olah raga dan taman bersantai ria masyarakat Jepara tampak kumuh dan tidak terawat,bahkan bangunan yang ada di sekitarnya banyak yang mangkrak dan terbengkalai.
Sampahpun berserakan tanpa tersentuh oleh petugas kimpraswil,sehingga membuat pemandangan kurang nyaman dan kurang bersih bagi yang melintas.
Darimana dan dari unsur apa Adipura Kencana dapat diraihnya,sementara wajah kota dan Desaku masih ada jalan berlubang,bangunannya pun tidak terurus dan mangkrak,sampah berhamburan di tepi jalanan bagaikan wajah tidak terawat. ( Budi S )
Komentar