Detik Bhayangkara.com, Nganjuk – Ironi sekali dan sangat memprihatinkan kondisi jalan Imam Bonjol, Kramat, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Pasalnya jalan yang lokasinya ada ditengah kota tersebut dijadikan jalan untuk konvoi dan parade serta lalu lalangnya puluhan bahkan ratusan dump truk setiap harinya muat tanah urugan dengan tonase yang disinyalir melebihi kapasitas.
Hal ini bisa dilihat dari perubahan dimensi Bak truk dengan ditambahi sehingga dump truk yang harusnya angkut 5 kubik harus dipaksa angkut tanah sampai 10 kubik bahkan lebih.
Dari pantauan awak media di lapangan dapat dilihat hanya dalam waktu sekitar 10 menit ada lebih dari 6 dump truk yang melewati jalan Imam Bonjol, Jum’at (28/5/2023) siang.
Yoyok (53) warga setempat menuturkan, bahwa tiap hari banyak sekali dump truk yang hilir mudik angkut tanah urugan.
“Kami setiap saat selalu menjumpai banyak sekali dump truk muatan tanah urugan dengan ditutup terpal hijau hilir mudik dan konvoi di jalan Imam Bonjol ini. Muatannya sampai penuh dan menggunung sekali,” ucapnya, Jum’at (28/5/2023).
“Jalan Imam Bonjol ini kan wilayah Kota, kok bisa dan boleh dilalui oleh banyak sekali dump truk yang muat tanah urugan dengan kondisi demikian…??. Apakah tidak akan merusak akses jalan nantinya,” ujarnya sambil geleng kepala.
Lanjut Yoyok, keadaan seperti ini apakah stake holder di Nganjuk apa tidak tahu ya…???.
“Apa lagi juga sering sekali penutup tanahnya (terpal) diatasnya tidak sempurna sehingga debu mabul mabul di udara dan kendaraan yang dibelakangnya yang kena dampak, “terangnya.
“Kami sebagai masyarakat minta agar pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun kelapangan dan sidak di lapangan sehingga tahu sendiri keadaannya, jangan sampai masyarakat yang kena dampak negatifnya yakni debu dan nantinya jalan akan rusak karena muatan yang menggunung tersebut,” tegasnya.
Lanjutnya, kami sebagai masyarakat Nganjuk mendukung investasi dan pembangunan di Kabupaten Nganjuk khususnya.
“Terapi harus mengikuti aturan yang ada sehingga tidak ada yang dirugikan dikemudian hari,” pungkasnya (Bersambung). (RD)
Komentar