oleh

Gebrakan Spektakuler Pasca Terpilihnya Sukriadi Sebagai Kades Lere Jaya

-daerah-10,931 views

Detik Bhayangkara.com, Kolaka Timur – Salah satu gebrakan yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) yang mengalokasikan sebagian Dana Desa (DD) untuk membangun satu (1) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) patut diapresiasi. Ini dilakukan karena mengingat posyandu adalah suatu kebutuhan untuk melayani masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Sukriadi, S.HI Kepala Desa Lere Jaya saat ditemui di kediamannya di Desa Lere Jaya, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (14/05/2023).

Menurutnya, Posyandu yang dibangun tersebut merupakan bentuk untuk mensukseskan program pemerintah yakni mengatasi masalah stunting.

“Masalah stunting ini sangat perlu, pasalnya, anak-anak kita adalah masa depan bangsa ini, kalau dari awal kita memberikan perhatian terhadap gizi anak balita, Insya Allah secara menyeluruh pertumbuhannya akan mengalami perkembangan yang signifikan,” jelasnya.

Olehnya itu, lanjut Sukriadi, sesuai dengan hasil musyawarah Desa penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 dan ditetapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2023, penetapan memutuskan untuk membangun satu Gedung Posyandu, dan ditempatkan di Dusun IV Sumalinggasu, ya walaupun ukurannya hanya 5×6 yang penting azas manfaatnya besar dan bisa dirasakan oleh warga Dusun IV Sumalinggasu dan Dusun V Camba.

Selain Posyandu, lanjut Sukriadi, penggunaan DD di Lere Jaya ini juga dianggarkan untuk membangun dekker sebanyak dua (2) buah yang lokasinya di dusun IV dan dusun II masing-masing satu (1) buah. Adapun empat (4) Unit Dekker yang dibangun merupakan swadaya masyarakat.

Sukriadi juga menambahkan, bahwa untuk kegiatan-kegiatan lain di Desa Lere Jaya ini yang sangat membantu masyarakat yakni adanya bantuan berupa tenda terowongan dari Balai Taman Nasional. Dan itu nantinya akan dikelola oleh kelompok. Selain itu masyarakat juga sudah menerima sertifikat tanah sebanyak 191 Persil, dan itu diserahkan langsung oleh pihak pertanahan.

Dikonfirmasi terkait potensi warga di Desa Lere Jaya, Sukriadi menjelaskan bahwa mayoritas penghasilan warga adalah petani. Namun yang menjadi kendala yang dialami warga selama bertahun-tahun lamanya yakni akses jalan. Kita lihat sendiri jalan di Desa Lere Jaya ini sangat sulit dilewati kendaraan roda empat karena jalannya berlubang-lubang, ditambah lagi kalau musim hujan, selain berlubang juga berlumpur. Apalagi ini adalah jalan kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Kolaka Timur dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

“Alhamdulillah, baru-baru ini pihak dari Dinas PUPR sudah melakukan peninjauan dan pengukuran. Jadi kurang lebih tujuh (7) kilo meter itu yang rusak parah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan dilakukan pengaspalan,” ucap Sukriadi sambil berharap.

Sementara, lanjut Sukriadi, wajib pilih yang ada di Desa Lere Jaya ini sebanyak 835 dari 323 Kepala Keluarga (KK) dan yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 25 KPM.

“Kami juga sudah menyerahkan BLT kepada 25 KPM, dan itu diserahkan di balai pertemuan dan dihadiri oleh pendamping lokal desa Herman, A.Md, Ketua BPD Ilyas Fikal, S.Pd, Sekretaris Desa Hasrullah, S.H, Kaur Keuangan Desa Qur’ana, S.A.B, serta perangkat desa yang lainnya dan juga Kepala Dusun,” ujarnya.

Selaku Kepala Desa Lere Jaya, tak lupa Sukriadi berharap agar apa yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk keluarga,” harap Sukriadi. (to)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *