oleh

Petani di Kelurahan Koto Panjang dan Payobasuang Kec. Payakumbuh Timur 2,5 tahun Tidak Bisa Bertani

-daerah-11,138 views

Detik Bhayangkara.com, Sumbar – Payakumbuh dua setengah tahun (2,5 thn ) Petani di Kelurahan Payobasuang dan Koto Panjang Kecamatan Payakumbuh Timur tidak bisa menggarap sawah Sejak 2019 hingga 2023, karena disebabkan saluran air irigasi yang akan di pergunakan untuk Persawahan tidak bisa dimanfaatkan.

Sepanjang tiga kilo lima ratus meter ( 3,5 KM ) Saluran Irigasi banyak sudah berlubang, sehingga petani tidak bisa menggarap sawahnya, dan berdampak ketersediaan pangan di Payakumbuh berkurang.

“Sepanjang 3,5 KM yang memanjang di sepanjang sawah Kec Payakumbuh Timur Kota Payakumbuh, sudah dua setengah tahun Saluran Irigasi yang membentang di Wilayah Nagari Payobasuang dari Titian Konsen sampai Kelurahan Koto Panjang Kota Payakumbuh tidak ada perhatian dari Dinas Sumber Data Air dan Bina Konstruksi ( SDA,BK ) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” ucap salah seorang petani,SR (inisial,  Red) kepada awak media, Jumat (2/6/2023).

Menurutnya, minim sekali perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar seperti di anak tirikan dari daerah lain yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

“Apakah tidak ada perhatian dari Pemerintah Pusat tentang petani yang ada di daerah Kelurahan Payobasuang dan Koto Panjang Kecamatan Payakumbuh timur ?,” keluhnya.

Informasi yang diterima awak media yang dihimpun dari masyarakat sekitar, kami sering memberitahukan pada Kelompok Tani P3AI, berbagai usaha sudah dicoba Oleh Petugas P3A dengan membuat Laporan Ke Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. belum ada tanggapan yang serius sampai saat ini kata Masyarakat kepada awak media.

“Panen yang seharusnya dalam satu tahun dua kali, sudah tidak bisa dinikmati lagi. Ketersedian air yang tidak cukup untuk Mengaliri air sawah Masyarakat di Kelurahan Payobasung” jelas petani.

Kepala Dinas SDA,BK Fathol Bahri ST. selaku pengguna anggaran sudah diberitahu oleh awak Media melalui pesan WhatsAppnya dan meneruskan ke Bidang Irigasi, waktu yang terpisah awak media sudah mengirimi Vidio dan foto ke Dinas yang bersangkutan pada 01 Juni 2023, namun hingga kini belum ada tanggapan. (Syamson)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed