oleh

Dugaan Penjualan Tanah Kas Desa Sempat Dipermasalahkan, Kini Giliran Oknum Linmas Desa Sukorejo Bernyanyi

-daerah-11,239 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Bojonegoro – Kasus dugaan tanah kas desa untuk bengkok carik di Desa Sukorejo Kecamatan Kota yang kini diduga telah di jual untuk Fasilitas umum (Fasum) warga tanah kaplingan belum ada titik terang dari aparat penegak hukum (APH), kini giliran oknum Linmas di Desa tersebut bernyanyi terkait kesejahteraannya.

“Sebelum Kades pak Budi menjabat, ada insentif untuk Linmas yang diberikan setiap tri wulan sekali, tetapi mulai pak Budi menjabat Kades hingga kini tidak pernah ada intensif untuk Linmas,” ujar oknum Linmas yang meminta namanya tidak dimunculkan dengan alasan faktor keamnan, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, anggaran yang begitu minim perlu penelusuran lagi.

“Anggaran itu tak pernah dibicarakan, dan tak pernah bertatap muka sama Linmas desa,” ujarnya.

Atas informasi tersebut, redaksi ini menghubungi Kepala Desa (Kades) Sukorejo Kecamatan Kota, Ir. H. Budi Suprayitno dan dijawab, Waalaikumsalam Pak Didik, memang betul desa tidak pernah menganggarkan intensif Linmas,

“Memang betul desa tidak pernah menganggarkan intensif Linmas, hanya menganggarkan 2,5 jt untuk perjalanan setiap ada kegiatan desa atau pelatihan-pelatihan,” jawab Kades Sukorejo via seluler, (7/8/2023).

Terpisah, Camat Kota, Muchlisin Andi Irawan S.STP.,MM saat dihubungi awak media mengatakan, ngapunten untuk linmas di Sukorejo, infonya buanyak kurang lebih 2 peleton.

“Kalau masalah insentif bisa ditanyakan ke pak Mamik…bendahara desa,” tandasnya. (Red)

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed