Detik Bhayangkara.com, Kota Blitar – Pengakuan mengejutkan keluar dari penambang pasir disepanjang aliran kali Bladak Desa Pacu Kecamatan Ngelegok Blitar. Pasalnya, mereka terus terang mengaku bahwa selama ini menggunakan solar subsidi yang di ambil dari truk.
“Untuk solarnya kita sedot sedot solar dari truk-truk itu,” ucap MK (inisial, red) yang diamini juga oleh AM (inisial, red).
Bahkan AM (inisial, red) juga menyeletuk dan mengatakan, bahwa Bapak APH juga memberikan lampu hijau untuk penambangan pasir di aliran sungai Bladak.
Baca Juga : Jajaran Polda Jatim Gerak Cepat, Galian Pasir di Kali Bladak Nglegok Terduga Belum Kantongi IUP OP Tutup https://detikbhayangkara.com/2023/08/23/jajaran-polda-jatim-gerak-cepat-galian-pasir-di-kali-bladak-nglegok-terduga-belum-kantongi-iup-op-tutup/
“Untuk bapak APH, kalau kondisi sudah kondusif itu harus dipertahankan, ini yang kita pegang. Jadi biar jalan itu enak ngono lomas…nggak lekas ngene wis di umbulne..di anu..di umbulne maneh,” ucap AM.
Lebih jauh AM menjelaskan, bahwa Bos tambang disini adalah Pak AK (inisial, red) dari Surabaya.
“Bos nya galian iyang paling atas disini ya Pak AK, kami disini hanya pekerjanya. .kami ini (MK, AM, MK, KR) merupakan pekerjanya Pak AK,” terangnya.
“Untuk masyarakat sini sangat mendukung, karena adanya alat alat ini sangat membantu untuk lingkungan terutama pekerjaan, untuk jalan, untuk kebutuhan..jadi 100 persen pekerjanya adalah lingkungan, disini saling membutuhkan,” tegasnya.
Dijelaskan, setelah adanya pemberitaan sebelumnya, Selasa (22/8/2023) terkait adanya kegiatan penambangan pasir di aliran kali Bladak Desa Pacu Kecamatan Nglegok Blitar yang diduga tidak mengantongi IUP OP para penambang “Keder” sehingga menutup penambangan dan tidak beraktivitas.
Dari sumber tim media di lapangan mengatakan, bahwa aktifitas penambangan di lokasi tersebut sudah berhenti dan tidak ada aktifitas, Rabu (23/8/2023). Ada kabar yang santer para penambang berpindah tempat ke wilayah Kabupaten Blitar (Bersambung). (Tim)
Komentar