Detik Bhayangkara.com, Kota Payakumbuh – Warga Kota Payakumbuh Timur kecewa karena saluran irigasi belum Diperbaiki. Masyarakat menyesalkan sekali saluran irigasi yang pecah, retak dan menganga sampai hari ini belum juga diperbaiki, oleh Dinas SDABK Pemerintah Provinsi Sumbar.
Atas kondisi tersebut, Ketua LPM Rinaldi meninjau lokasi saluran air irigasi sawah yang sudah Pecah dan retak menjadi pemicu kekeringan air sawah seluas 286 hektar persawahan masyarakat Kenagarian Koto Panjang Kelurahan Payobasuang, kecamatan Payakumbuh Timur.
Rinaldi datang bersama LPM Tiakar, Masyarakat, pemuda, untuk memastikan melihat bersama sama betul atau tidaknya laporan dari masyarakat petani terimbas kekeringan sawahnya yang di akibatkan saluran irigasi persawahan yang sudah rusak dan menganga.
Terlihat juga bangunan tiang penyangga jembatan air irigasi menempel dengan bangunan lama, beberapa hari selesai dicor, bangunan lama saluran pembagian air kanan kiri pecah 6 meter menganga, direnggut tiang penyangga jembatan penyebrangan air irigasi Batang Agam kabupaten 50 Kota – Kota Payakumbuh,” ucap Rinaldi, (6/10/2023).
Menurutnya, menyebabkan Petani bertambah sulit lagi mendapatkan air sawah, petani mengalami kerugian sawahnya bertambah kering.
“LPM tiga kelurahan sudah melaporkan ke dinas PUTR Kota Payakumbuh atas kejadian tersebut,” jelasnya.
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Pemerintah Provinsi Sumbar diduga tidak serius untuk membantu Petani. Kepala Dinas SDABK Pemerintah Provinsi Sumbar, Fathol Bahri sudah berapa kali di kontak, via telpon dan WhatsAap tetapi tidak menjawab berpura pura tidak tau,padahal Fathol Bahri adalah Ketua Komisi Irigasi yang telah dikukuhkan Gubernur Sumbar tahun 2022 – 2025. (Syamson)
Komentar