Detik Bhayangkara.com, Sumbar – Kenagarian koto Panjang Kelurahan Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur Kota mengalami kekeringan air, tetapi parahnya Kepala Dinas (Kadis) dan Kabid Irigasi Provinsi Sumatera Barat diduga prioritaskan proyek jembatan.
Ketua P3A Kelurahan Payakumbuh Timur, Zulkifli menyesalkan sikap Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Petani yang ada di kelurahan Payakumbuh Timur ini, ekonomi masyarakat tergantung pada air,” ucapnya.
“Kami tidak perlu janji-janji, kami perlu bukti. Kami butuh air untuk mengaliri air sawah kami, sudah berapa tahun ini kering kerontang, sawah sudah retak retak, kami ini sudah kelaparan, kami butuh hidup juga,” katanya.
Menurutnya, masyarakatnya rata rata adalah petani, namun Irigasi Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi diduga tidak pedulikan masyarakat Petani di Kelurahan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh,” ungkapnya.
Kepala Dinas dan Kabid Irigasi, diwakili Ibnu Satker TP OP mengatakan lewat WhatsApp pada awak media ini, Sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran nanti dilihat oleh kawan kawan dilapangan.
“Kita akan perbaiki secara bertahap,” katanya, Sabtu (7/10/23).
Anggaran Penunjukan Langsung di arahkan ke pekerjaan jembatan, padahal saat ini yang sangat dibutuhkan Petani bukan perbaikan jembatan, yang dibutuhkan Petani saat ini adalah air, untuk mengaliri sawah mereka, karena kalau air irigasi tersebut lancar, ekonomi Petani akan lancar,
Informasi yang didapat dari sumber lain, ketua DPRD Supardi bersedia dan peduli dengan keluhan masyarakat Kenagarian Koto Panjang Kelurahan Payakumbuh Timur, namun diduga ada penolakan pokok pikiran dari Ibnu Satker TP.OP,PPK irigasi Pemerintah Provinsi Sumbar,
“Ibnu Satker TP.OP.PPK irigasi wilayah Payakumbuh seharusnya memperdulikan kepentingan orang banyak, dari pada kepentingan pribadi,” tandas sumber lain. (Syamson)