Detik Bhayangkara.com, Kab. Padang Pariaman – Kegiatan pembangunan jaringan irigasi permukaan pekerjaan perbaikan irigasi Jiraik Baruah Gantiang Subarang Kapalo Koto diduga demi meraup keuntungan besar dikerjakan asal-asalan, parahnya proyek tersebut diserahkan tanpa adanya pengawasan.
Pantauan Awak media (24 Oktober 2023) proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, dengan menelan anggaran sebesar Rp 149.519.410 pasangan batu jaringan perbaikan irigasi Jiraik Baruah Gantiang Subarang Kapalo koto Kecamatan Nan Sabaris diduga tidak bermutu, karena dikerjakan asal asalan.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Padang Pariaman Elabdes Marsyam saat dikonfirmasi via telepon Seluler terkait tumpukan lumpur disamping pasangan batu,batu dipasang hanya satu baris,b enang kanan kiri tidak dipasang. Pekerja tidak mengunakan Helm,rompi di jawab singkat saja.

“Sebenarnya saya malu menjawabnya, anggaran kecil seperti itu tulis saja diduga demi meraup keutungan yang banyak Kontraktor tidak awasi pekerjaannya,” jawabnya.
saat awak media di lokasi pengerjaan, tidak ditemui pengawas dan kontraktor, hanya Pekerja saja sedangkan petugas yang lain tidak ditemui, diduga pekerjaan pasangan batu jaringan irigasi Jiraik Baruah Gantiang Subarang Kapalo koto tidak memakai koporan, hanya dipasang batu besar yang disandarkan ke dinding sawah, sehingga diprediksi pasangan batu tidak bertahan lama, salah satu penyebab dinding saluran jaringan irigasi bocor karena pekerjaan asal asalan.
Diduga pasangan batu atas dibuat standar seolah olah pasangan terlihat kokoh dan kuat. Material terletak di bahu jalan Nasional, sedangkan rambu-rambu terlihat hanya satu saja. (Syamson)












