oleh

Dewan Redaksi Media Detik Bhayangkara Mengapresiasi Pemerintah Jepara Atas Ditetapkannya Ratu Kalinyamat Sebagai “Pahlawan Nasional”

-daerah-11,983 views

Detik Bhayangkara.com, Jepara – Perjuangan yang begitu gigih telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara Jawa Tengah dalam mengajukan Ratu Kalinyamat sebagai “Pahlawan Nasional” akhirnya dapat terwujud, dengan sangat menggembirakan khususnya masyarakat Kabupaten Jepara yang sudah tersohor sebagai kota ukir.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional 10 Nopember 2023 menyampaikan, rencananya akan segera menetapkan Ratu Jepara 1549 – 1579 itu, sebagai “Pahlawan Nasional”, Jumat (10/11/2023).

Adhi Supratiwo selaku Dewan Redaksi media Detik Bhayangkara sangat mengapresiasi sekali, dan patut kita syukuri bersama karena merupakan moment yang sangat bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Jepara.

“Sejak tahun 2007 lalu, Pemerintah Kabupaten Jepara telah mengajukan Nama Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, namun ditolak,” ucapnya.

Kemudian di tahun 2018 berusaha riset kembali untuk pengajuan ulang, dengan segala upaya yang telah dilakukan agar permohonan dapat diterima dan dikabulkan.

“Berkah kegigihan dan pantang menyerah,akhirnya tahun ini 2023 bertepatan dengan Hari Pahlawan,nama Ratu Kalinyamat diterima dan rencananya akan masuk daftar Pahlawan Nasional,” tuturnya.

Adhi menambahkan,bahwa penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional tersebut,sesuai dengan surat Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor R-09/KSN/SM/GT.02.00/11/2023 tertanggal 3 November 2023.

Sebelumnya, terdapat dua orang pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Jepara,yakni dr. Cipto Mangunkusumo dan Pahlawan Emansipasi Wanita R.A. Kartini.

Dengan penetapan tiga pahlawan nasional itu, diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat Jepara mencintai daerahnya dan berperan aktif serta saling bergotong royong dalam membangun Jepara dengan penuh kedamaian dan kondusif. .

“Sebagai warga Jepara khususnya dan masyakarat pada umumnya warisan semangat dari para pahlawan ini wajib kita contoh dan kita diteladani,” ujarnya.

Sedangkan Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI menambahkan, keberhasilan mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, sebagai bentuk kerjasama yang baik antara Pemkab Jepara,para akademisi,tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jepara.

“Dalam proses pengajuan ini seperti mengumpulkan kepingan sejarah yang tidak mudah,yang mana pengajuan usulan 2 (dua)dari 2 (dua) halaman sempat ditolak, namun akhirnya berhasil,” ucapnya.

Menurut Moerdijat, penolakan itu sempat muncul karena kurangnya bukti otentik yang membuktikan sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat.

Namun berkat dukungan dari para akademisi, sejarawan, tokoh agama,tokoh masyarakat, dan penggiat budaya dalam menggali bukti sejarah dapat membuahkan hasil.

“Demi pembuktian, tim pencari fakta ikut berperan aktif mencari arsip sejarah hingga ke mancanegara yakni Kota Porto, Portugal,” bebernya.

“Prof Victor dari Universitas de Chatolica Porto memberikan kami arsip tentang kekuatan Maritim Jepara, kapalnya sebesar kapal induk Amerika Serikat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa hubungan Jepara dengan kerajaan lain di sekitar nusantara pada masa Ratu Kalinyamat terjalin sangat baik.

Hal tersebut dibuktikan dengan data sejarah dari Prof. Hisbullah Yusuf dari Malaysia yang menjelaskan bahwa hubungan Jepara dan Aceh berhasil membuat pertahanan maritim yang kokoh dalam melawan Portugis.

Selain Ratu Kalinyamat, Presiden Joko Widodo juga akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Ida Dewa Agung Jambe dari Bali,Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M.Tabrani dari Jawa Timur, K.H. Abdul Chalim dari Jawa Barat,dan KH.Ahmad Hanafiah dari Lampung. ( Nar )

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *