Detik Bhayangkara.com,Sumbar – Perdebatan panas terjadi disalah satu WAG akhirnya menjadi buah bibir dengan beredarnya video viral nya akhir-akhir ini tentang beberapa buah video yang beredar di medsos terkait penanaman pohon pisang di tengah ruas jalan, yang notabene adalah jalan provinsi dari Batusangkar menuju Simabur Kecamatan Pariangan, mendapatkan berbagai atensi dari netizen.
Salah seorang tokoh masyarakat Pariangan, M. Rafi Ujang Maya mengatakan, bahwa hingga saat ini sudah banyak korban yang jatuh di jalan berlubang tersebut.
“Sudah banyak memakan korban, pak. Bahkan korban terakhir patah tulang dan di rawat di rumah sakit di Padang. Kejadian ini sudah berlangsung lama, ruas jalan dari Pariangan – Batusangkar adalah jalan Pemerintah Provinsi Sumbar sudah sangat memprihatikan. Sampai saat ini korban yang jatuh,sudah banyak namun belum ada atensi dari pihak Dinas BMCKTR Pemerintah Provinsi,” ujar Ujang Maya, Kamis (23/11).
Ketika di tanya soal apakah pihak pemerintah daerah Tanah Datar sudah berupaya untuk memperbaiki jalan ini, Ujang Maya menjawab, bahwa pemerintah daerah Tanah Datar sudah melakukan upaya agar jalan ini cepat di realisasikan perbaikannya oleh provinsi.
“Bupati tanah datar sudah mengundang Gubernur untuk langsung datang meninjau lokasi jalan yang rusak ini di Nagari Cubadak. Bahkan Bupati juga dari tahun sebelumnya berupaya untuk membantu masyarakatnya melalui pemerintah pusat. Namun yang punya kewenangan adalah Pemprov Sumbar, seharusnya Pemerintah provinsi menanggapi dan ambil sikap apalagi sudah memakan korban, nunggu viral dulu baru turun ya pak,” lanjut Ujang Maya.
Akhirnya masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada Dinas BMCKTR Pemprov Sumbar. dan pemberitahuan kepada masyarakat pengguna ruas jalan tersebut tahu bahwa di situ ada lobang dan kerusakan jalan yang parah.
“Terkesan Pembiaran, apalagi kalau malam hari, harus ekstra hati-hati kita melalui jalan ini. Kami berharap selaku masyarakat Pariangan khususnya Kabupaten Tanah Datar umumnya, tolonglah pak Gubernur perbaiki ruas jalan ini. Kami sudah berupaya dengan menambal jalan menggunakan semen, namun tetap tidak tahan, selaku pemerintah provinsi yang punya akses dan kepemilikan jalan, mohon ini segera di tanggapi karena sudah banyak memakan korban, kalau dapat akhir tahun ini sudah selesai minimal di tambal dulu lah biar tidak terjadi lagi korban-korban berikutnya,” tutup Ujang Maya. (Syamson)
Komentar