Detik Bhayangkara.com, Koltim – Saat ini baliho para politikus sudah memenuhi pinggir-pinggir jalan di seluruh Indonesia. Isinya hanya dua, foto orang dan pesan-pesan politik. Baliho dimanfaatkan bakal calon Bupati (cabup) untuk mengenalkan dirinya. Baliho dianggap sebagai media yang paling mudah untuk mengampanyekan program kerja bakal calon. Kerja-kerja sosial para calon di lapangan juga dapat dikurangi dengan memperbanyak baliho.
Diantara baliho yang bertebaran yang menjadi kebanggaan anak Koltim salah satunya adalah baliho calon Bupati Koltim Maryono, S.Pd, M.Pd. Namun anehnya masih ada juga diantara para saingan politik yang merasa kepanasan alias tidak menerima usaha calon lain, seperti contoh baliho salah seorang calon Bupati Kolaka timur Maryono dengan tagline “Masa Depan Koltim” yang terpasang dijalan memasuki BTN tawainalu, atau tepatnya disamping Mess Pemda Koltim / Rujab Bupati koltim dan yang terpasang di depan lokasi pembangunan rumah sakit koltim raib entah kemana.
“Yang sangat saya sayangkan, ucap Maryono saat dikonfirmasi terkait balihonya yang hilang, kalau perbuatan yang tidak profesional tersebut masih saja berlaku padahal kita sendiri tau bahwa fungsi dari baliho hanya untuk sekedar mempromosikan diri sebagai seorang calon Bupati dan bukan berarti memaksa untuk memilih dirinya. Segitu takutnyakah lawan hanya dengan baliho?,” Jelas Maryono
Sebagai salah satu Anak Daerah Kolaka Timur dari Dua calon Bupati anak daerah lainnya, Maryono tampil sebagai poros tengah dengan tujuan mengedepankan kepentingan masyarakat dibanding kepentingan lainnya seperti Moto yang sering beliau sampaikan kepada masyarakat “BANGUN MANUSIANYA DULU BARU BANGUN KAMPUNGNYA”.
Frasa tersebut dikatakannya sebagai ungkapan kebenaran bahwa kesejahteraan masyarakat lebih penting dari pada segalanya, dengan terpenuhinya kebutuhan penduduknya dari segala bidang maka suatu daerah akan aman.
Menurut saya kata Maryono, Saat ini Kolaka timur hanya tinggal melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh bupati terdahulu Tony Herbiansyah akan tetapi kedepannya yang harus diprioritaskan adalah kesejahteraan masyarakat seperti yang pernah tertuang dalam visi misi SBM.
Kesejahteraan masyarakat itu yang utama, lanjut Maryono sebab salah satu indikator kemajuan suatu daerah tergantung dari kesejahteraan masyarakatnya yang tak luput dari cara pemimpinnya merancang.
“Baik itu dari perekonomian sebagai sektor utama dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,” tutupnya. (@ntDB)
Komentar