Detik Bhayangkara.com, Kudus – Kecamatan Jati yang berdekatan dengan lokasi banjir merupakan alternatif yang tepat sebagai sebagai tempat pendirian Posko Pengungsian untuk para warga korban banjir yang rumahnya masih teredam air, sabtu ( 10/2 /2024 )
Di hari ketiga pasca banjir di wilayah Karanganyar Demak, banyak warga menempati posko pengungsian di Kabupaten Kudus karena dirasakan warga yang terdampak lebih dekat dengan rumahnya.
Adapun lokasi posko pengungsian yang dikondisikan yakni ada di Balai Desa Jati Wetan, Jembatan Tanggulangin, Terminal Kudus,Koramil Jati, Desa Tanjungkarang dan aula DPRD Kudus, Sabtu (10/2/2024).
Bahkan pada Sabtu, (10 Januari 2024) ini jumlah pengungsi di Balai Desa Jati Wetan sebanyak 261 orang, pengungsi di Jembatan Tanggulangin ada 50 orang, dan pengungsi di Terminal Kudus ada sebanyak 249 orang, sehingga jumlah total pengungsi lebih kurang 560 orang pengungsi.
Sebagai wujud Kepedulian sosial kemanusiaan terhadap warga yang terdampak korban bencana alam banjir, Bhayangkari Cabang Kudus menyalurkan beberapa dos paket sembako sebagai wujud bantuan sosial untuk korban banjir Demak.
Ketua Bhayangkari Cabang Kudus, Ny. Nadia Dydit yang didampingi Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto bahkan turun langsung ke lokasi pengungsian untuk memastikan penanganan korban bencana berjalan dengan baik.
Dalam kunjungannya di lokasi pengungsian Balai Desa Jati Wetan, Ny. Nadia Dydit selain menyerah bantuan paket sembako juga menyempatkan menyapa dan mendengarkan keluhan warga korban banjir, juga memberikan bantuan untuk warga terdampak bencana banjir tersebut.
“Ini bantuan dari Bhayangkari Cabang Kudus, semoga bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak banjir di sini,” tuturnya.
Selain itu, istri Kapolres Kudus juga mengunjungi dapur umum yang ada untuk memastikan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir dapat tercukupi dengan nilai gizi yang seimbang.
“Kami tadi cek barang yang dibutuhkan warga terdampak banjir di posko pengungsian juga, rencana besok kami kirim lagi barang yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Ibu-ibu Bhayangkari yang dipimpin Ketua Bhayangkari Cabang Kudus juga membawakan sembako, mie instan, roti, selimut, baju, perlengkapan sholat dan juga mainan untuk anak-anak.
Ny. Nadia dan ibu-ibu Bhayangkari yang lain pun berkesempatan bercengkrama langsung dengan warga dan anak-anak korban banjir Demak.
Ia mengatakan, bahwa melalui bantuan sosial dan trauma healing diharapkan dapat sedikit meringankan beban saudara kita yang saat ini berada di lokasi pengungsian.
‘’Dalam situasi apa pun, keluarga besar Polri hadir. Mudah-mudahan mereka tetap tabah dan selalu diberikan kesabaran,” ujarnya.
Salah satu warga yang menempati lokasi pengungsian di Balai Desa Jati Wetan, Hartini menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya ibu – ibu Bhayangkari Kudus atas kepedulian dan perhatian dalam memberikan bantuan dan trauma healing kepada warga dan anak-anak korban banjir Demak.
“Kami menghaturkan ucapan terima kasih banyak atas kepedulian dan perhatian Bhayangkari Polres Kudus yang telah memberikan pertolongan dan bantuan kepada kami. Semoga Allah selalu meridhoi Bhayangkari Polres Kudus beserta jajaran,” pungkasnya. (Adhi S)
Komentar