Detik Bhayangkara.com, Kudus – Perjuangan Relawan tanggap bencana Rescue Laskar Merah Putih ( LMP) Markas Cabang Kudus yang bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Kudus,perlu diacungi jempol atas perjuangan yang begitu gigih berperan serta membantu mengevakuasi korban bencana alam banjir di Wilayah Kabupaten Demak yang berbatasan sangat dekat dengan Kabupaten Kudus.
Adapun beberapa lokasi yang terdampak bencana alam banjir Kabupaten Demak yakni, Kecamatan Kebonagung, Dempet, Gajah, dan Kecamatan Karanganyar yang berimbas menyebar ke desa – desa, antara lain, Desa Kebonagung, Desa Tlogodowo Wetan, Kedung BantengGajah, Karanganyar,
Ketanjung, Ngemplik Wetan, Undaan Lor, Undaan Kidul, Wonorejo, dan Cangkring B.
Sejak hari pertama hingga Minggu hari ke – 4 pasca banjir ini, relawan tanggap bencana LMP Macab Kudus yang dinahkodai H. Joko selaku sekretaris LMP Macab Kudus ikut terjun langsung mengevakuasi para korban ke tempat pengungsian,karena hujan terus mengguyur sejak pagi hingga sore hari, sampai berita hari ini ditayangkan air tidak surut malah bertambah, Senin ( 12/2/2024 ).
Ketua LMP Macab Kudus, Sunarto saat di konfirmasi awak media keterkaitan peran sertanya terhadap bencana alam Banjir ini mengatakan, selalu ready dan standby mengerahkan Tim Rescue nya untuk ikut andil membantu mengevakuasi dan menyelamatkan para korban ketempat yang aman meskipun dengan peralatan yang kurang maksimal.
“Selalu bersinergi dengan BPBD, PMI,dan instansi terkait agar kinerja tim rescue bisa semaksimal mungkin membantu mengevakuasi korban di beberapa desa yang terdampak banjir yang paling parah,” tuturnya.
Dalam pasca banjir ini, Joko Susilo berperan sebagai ketua tim rescue dan juga sebagai menyandang dana serta tempat penggalang bantuan dari berbagai simpatisan para dermawan dalam mengupayakan pendistribusian makanan, pakaian dan juga obat – obatan yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
Disamping itu, Joko Susilo selaku sekretaris LMP Macab Kudus sangat berperan sekali dalam mengkondisikan para Tim Rescue yang terjun ke lokasi bergabung bersama tim rescue di beberapa titik banjir untuk segera menyelamatkan para korban yang masih bertahan di rumahnya dengan melihat debit air semakin meninggi dengan arus air yang sangat deras pula.
Pada hari pertama banjir,awak media ikut pula menyelamatkan para korban banjir di salah satu lokasi di Desa Karanganyar justru terjebak banjir pula di rumah warga karena air datang begitu cepat dengan arus air yang begitu deras, sehingga ikut pula terjebak di dalam rumah dua hari satu malam tanpa adanya Tim SAR yang lewat maupun pendistribusian makanan.
Disaat itu awak media konfirmasi dengan menghubungi via telepon dan WhatsApp Joko Susilo beserta Tim Rescue Nya, namun tidak kunjung hadir memberikan bantuan karena perahu karetnya hanya dua buah saja yang harus melayani korban di beberapa lokasi.
“Disamping itu perahu karetnya hanya dua,sedangkan lokasi awak media terjebak banjir,arus air sangat deras,dan ketinggian airnya sangat dalam,sehingga Tim Rescue sehari semalam tidak bisa mengirim makanan ke lokasi,” ucapnya.
Padahal kami 6 orang terjebak di dalam rumah tingkat dengan ketinggian air mencapai 2 meter lebih yang tidak bisa apa – apa,karena barang – barang yang ada di dalam sudah terapung semua,bahkan sampai hari ke – 5 ini,6 sepeda motor dan satu unit mobil masih teredam air di lokasi,yang airnya masih bertahan tidak mau surut dan bahkan malah bertambah terus, karena hujan masih mengguyur terus.
Akhirnya hari kedua, awak media terpaksa berupaya keluar dengan menumpang rakit yang terbuat dari batang pohon pisang yang dimiliki oleh warga menuju tempat yang aman, seluruh badan terasa gatal karena berkutat dengan air banjir yang bercampur dengan limbah selama dua hari.
Semoga banjir cepat surut, hujanpun juga mulai reda, sehingga para korban bisa beraktivitas kembali seperti sediakala. (Adhi S)
Komentar