Detik Bhayangkara.com, Sumbar – Proyek peningkatan pelabuhan penyebrangan Teluk Bungus – Sumatera Barat menelan anggaran sebesar Rp. 19.559.444.800, dengan pemenang tender dari PT Wahana Green Energi diduga menyisakan tanggungan lantaran gaji buruh belum di bayar.
Proyek tersebut dibawah kewenangan Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Balai Pengelola Transportasi Darat, Kelas II Sumatera Barat.(Satker ) Satuan Kerja BPTD Kelas II Sumatera Barat. dengan pengerjaan empat bangunan gedung yakni, Kantor induk, Mushalla, Kantor security, dan WC.
Salah seorang buruh harian lepas, inisial EK dan beberapa orang temannya mengatakan, kami tidak diberi upah, hanya diberi pinjaman saja tiap Minggu Rp.200 Ribu perminggunya.
“Sangat disayangkan gaji buruh harian lepas belum dibayarkan. Buruh sering gonta ganti,” ucapnya, Jum’at (16/2/2024).
Ditambahkannya, kalau kontraktor tidak punya dana mengapa harus mengambil Proyek Kementrian.

“Kami bukan cari kaya katanya, hanya sekedar dapat pagi habis petang, diminta pihak tenaga kerja Kota/Provinsi untuk bisa turun kelapangan. gaji buruh Rp.120.000,-/ hari,” katanya sambil berlinang air mata.
“Ada buruh yang berasal dari luar pulau Sumatera lari pulang kampung, karena gajinya belum dibayarkan,” ungkapnya.
Manager di lokasi Proyek, Anam saat dikonfirmasi via WhatsApp dikonfirmasi membenarkan gaji buruh belum dibayarkan.
“Benar gaji belum dibayarkan,” jawabnya. (Syamson)












