Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang – Sebelumnya ditemukan di sebuah toko berkah abadi milik Rizki, penjualan minyak goreng (migor) kemasan tanpa izin edar dan tanpa merek, tepatnya di Jl. Panglima Sudirman Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Rabu (13/3/2024).
“Untuk ukuran botol 900 ml harganya Rp. 14 ribu, sedangkan 1 karton isi 12 botol Rp 168.000,” terang Rizki saat di konfirmasi awak media .
Namun dirinya mengaku tidak tahu asal produksi minyak goreng tersebut.
“Saya tidak tahu asal minyak goreng tersebut, pas lewat sini biasanya mampir dan saya beli,” ungkapnya.
Namun saat awak media kembali mengecek toko tersebut pada, (22/3/2024) tidak di dapati lagi barang bukti (BB) migor tersebut, atas kondisi tersebut awak media konfirmasi kepada Kapolsek Wajak.
“Itu sudah diperiksa sama Satgas Pangan tidak ditemukan sama sekali BBnya, langsung Polres yang turun pak di dampingi Polsek,” terang Kapolsek Wajak, AKP Sumarsono via selulernya, Jum’at (22/3/2024)
Menurutnya, tidak ditemukan BB disana, di rumah juga di geledah tidak ada.
“Habis Laporan itu besoknya langsung ditindaklanjuti, sudah di periksa semua,” jelas Kapolsek Wajak.
Terpisah, Kanit 3 Tipidsus Satreskrim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa saat di konfirmasi membenarkan jika anggotanya sudah turun ke lokasi.
“Sudah turun ke lokasi dengan mengajak anggota Polsek, tetapi tidak ditemukan BB,” jawab Iptu Choirul Mustofa.
Diduga operasi tersebut telah bocor ke pelaku, karena sehari sebelumnya stok di toko tersebut masih melimpah, sehingga pelaku menyembunyikan BB tersebut.
Diketahui, atas aktivitas tersebut pelaku dapat di jerat dengan pasal 8 ayat 1 huruf A Undang-Undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 144 UU nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. Dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 2 miliar. (Red)
Komentar