Detik Bhayangkara.com, Pati – Desa Banyutowo yang mayoritas penduduknya beraktivitas melaut untuk mengais rezeki dengan mencari ikan, merasa resah dengan munculnya oknum perangkat desa yang seolah-olah berkuasa di stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) yang menyalurkan BBM bersubsidi jenis Solar yang berada di wilayah desanya.
Disisi lain, warga Desa Alasdowo RT 05/ RW 03 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati yang enggan menyebutkan namanya menyampaikan, mengapa banyak nelayan yang tidak mendapatkan pasokan solar bersubsidi?.
“Dengan dalih SPBN yang ada di sebelah utara adalah kepemilikannya sendiri yaitu seorang Sekretaris Desa yang berinisial W, sehingga BBM subsidi jenis solar tersebut seolah-olah hanya bisa di pergunakan untuk kepentingan pribadinya, dan terkesan tidak dijual belikan untuk pihak lain atau nelayan yang lain,” jelasnya, Senin (22/7/2024).
Padahal nelayan tersebut itu punya barcode yang resmi dari Disperindag Kabupaten Pati, untuk di pergunakan membeli solar bersubsidi yang ada di SPBN tersebut.
“Masyarakat khususnya para nelayan yang berada di rest area perairan wilayah Dukuhseti berharap, agar dari Dinas atau Instansi yang terkait untuk bisa dan dapat menindaklanjuti minimalis memberikan sangsi kepada oknum perangkat tersebut biar ada efek jeranya. Dan tidak akan mengulangi perbuatan yang menyalahi aturan serta tidak terkesan merasa seakan kebal hukum,” harapnya.
“Harapan masyarakat nelayan terkait BBM Jenis Solar bersubsidi agar bisa adil pembagiannya, sehingga akan menciptakan situasi aman dan kondusif serta mewujudkan kesejahteraan yang merata untuk para nelayan di wilayah tersebut,” imbuhnya. ( Adhi )
Komentar