oleh

Sampah Menumpuk Hingga ke Jalan Raya, Pengunjung dan PKL di Pasar TOS 3000 Tidak Nyaman

-daerah-10,495 views

Detik Bhayangkara.com, Batam – Pengunjung dan pedagang kaki lima (PKL) pasar basah di TOS 3000 merasa tidak nyaman akibat aroma tidak sedap di pasar tersebut. Pemerintah Kota ( Pemkot) Batam diduga tidak mampu menyelesaikan sampah di Kota Batam khususnya di pasar basah tos 3000 Lubuk Baja. Kepala dinas Kebersihan Kota Batam terkesan tutup mata dan tidak memperhatikan lokasi tempat pembuangan sampah(TPS) . Warga sangat terkejut melihat  sampah menumpuk di tempat pembuangan sampah (TPS) sampai ke jalan raya, sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan raya.

Warga yang meminta namanya tidak dimunculkan mengaku sangat kecewa dengan pemerintah Kota Batam.

“Selama 10 tahun menjabat Wali Kota Batam, Muhammad Rudi urusan sampah di batam tidak terselesaikan sampai hari ini,” ucapnya, Rabu (21/8/2024).

Ditambahkannya, kami merasa tidak nyaman berdagang akibat sampah menumpuk di sepanjang pasar tos 3000. Sebelum 10 tahun sampah di tangani PT Royal Gensa Asih (RGA) yang dipimpin Almarhum Dirut Utama B. Hasibuan, sampah disini sangat bersih itupun kalau lagi menumpuk cuma 2 hari karena hari minggu armada dari PT RGA 1 trip, tetapi hari senin sudah bersih.

“Tetapi sekarang sudah 10 tahun ini sampah tidak bisa diselesaikan dengan serius. masyarakat Batam berharap sesudah pak Rudi tidak menjabat sebagai Wali Kota batam, sekiranya Wali Kota mendatang agar bisa dibereskan sampah yang menumpuk di seluruh Kota Batam atau Kepri,” katanya.

Kami juga berharap, siapa saja yang menjabat Walikota Batam nanti, segera dipilih kepala dinas (Kadis) nya yang benar-benar bekerja.

“Jangan hanya berpakaian kilat duduk di kantor, bila ada kadis-kadis seperti di era Pak Rudi pekerjaannya, kami berharap kepada Wali kota yang baru segera dipecat,” tandasnya (bersambung). (Yanto Gultom)

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed