Detik Bhayangkara.com, Koltim – Kisah perjalanan hidup seorang H. Arwin Labatamba sangat layak menjadi inspirasi.
Hanya bermodalkan “Komitmen” pria kelahiran Rate-rate ini akhirnya sukses terpilih menjadi anggota legislatif di Kabupaten Teluk Wendamo selama 3 periode.
Tentu, dalam setiap kesuksesan pastinya memiliki rahasia. Begitu halnya dengan H. Arwin Labatamba, keberhasilannya menduduki kursi legislatif tentu juga memiliki rahasia tersendiri.
Disebuah perbincangan, H. Arwin Labatamba yang kini menjadi Calon Bupati Koltim membagikan bahwa kunci keberhasilannya di rantau orang adalah keihklasan dan ketulusan dalam memposisikan seseorang. Ia selalu menghormati dan menghargai orang lain lebih daripada dirinya sendiri.
Disamping itu, paling utama dalam hidup bersosial dengan masyarakat siapapun adalah bagaimana bisa menjadi orang yang komitmen ataupun konsisten. Sehingga, dengan demikian kepercayaan akan lahir padi diri kita.
“Tetapi saat kita mendapat kepercayaan dari orang lain (orang banyak), maka tugas kita adalah bagaimana sekuat mungkin menjaga kepercayaan yang diberikan tersebut. Kepercayaan itulah sebenarnya modal utama dalam hidup ini. Sebab, ketika orang sudah tidak mempercayai kita, saya rasa hidup kita sudah tak ada artinya lagi,” ucap Arwin Labatamba.
Karakter kuat dalam diri Arwin Labatamba seperti komitmen, konsisten dan dapat memegang kepercayaan memang sejalan dengan perilaku sehari-harinya. Dalam beribadah, ia pun sangat tekun.
Secara komitmen, konsisten ia tak pernah lalai menjalankan perintah agama. Sesibuk apapun, dalam perjalanan apapun, Ia tak pernah meninggalkan sholat lima waktu.
Bagi Arwin Labatamba, perintah agama bagian dari kewajiban, sekaligus kesyukuran dirinya sebagai hamba kepada Sang Pencipta atas kehidupan yang telah diberikan kepadanya.
H.Arwin Labatamba didalam perbincangan itu tampak selalu bersikap merendah diri. Kesuksesan yang diraihnya dalam perantauan tak menjadikan sebagai sosok pribadi yang hebat. Sebab, baginya semua merupakan titipan yang mana didalam keberhasilan itu sendiri terdapat orang-orang hebat yang diutus oleh Allah SWT untuk dirinya.
“Seorang H. Arwin tidak ada apa-apanya dan bukan orang hebat. Yang hebat itu adalah istri dari anak-anak saya. Yang hebat itu adalah kedua orang tua saya. Yang hebat itu adalah sanak keluarga saya baik di Kolaka Timur maupun yang ada di Teluk Wendamo. Saudara saya walaupun tak sedarah dari Teluk Wendamo dan semua teman-teman saya di dalam perantauan dan terkhusus di Kolaka Timur, mereka itulah yang hebat. Doa dan dukungan merekalah yang membawa saya bisa meraih kursi legislatif di Teluk Wendamo,” ucap H. Arwin.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai perwakilan dari masyarakat, H. Arwin Labatamba senantiasa berupaya menjauhkan diri dari sifat sombong hati. Bahkan, sekuat mungkin dirinya menghindari untuk memamerkan tindakan kebaikan yang dilakukannya.
“Merasa diri paling baik merupakan sebuah kesalahan terbesar bagi diri kita didalam. Bagi saya pribadi, sikap demikian tidak disukai Allah SWT. Ibarat kata, ketika tangan kanan memberi, maka tangan kiri diupayakan tidak mengetahuinya. Hiduplah apa adanya, bukan karena ada apanya. Jangan hanya karena kita punya niat sesuatu terus tiba-tiba jadi orang baik. Kebaikan seperti itu bagi saya sekali lagi merupakan kebaikan yang bersifat semu atau palsu. Dan kelak pasti akan ketahuan,” ungkap Arwin Labatamba.
Keberhasilan yang didapatkan di rantau orang pertanda bahwa H. Arwin Labatamba merupakan petarung sekaligus politisi sejati yang patut diperhitungkan. (@ntoDB)
Komentar