Detik Bhayangkara.com, Koltim – Kualitas buruk dari pekerjaan pengaspalan di Desa Tawainalu, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menjadi viral di media sosial (medsos).
Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2024 mendapat sorotan karena dinilai tidak tuntas dikerjakan sesuai dengan batas waktu kontrak yang telah disepakati.
“Kalau sudah begini Kaka, habismi masa kontrak,harapan masyarakat terancam terabaikan,ini menurut infonya kontraktornya Bukanji anak Koltim ya Kaka, gimana solusinya Kaka, na banyak sekali proyek/program mangkarak di Koltim kaka, sampai kapan berakhir hal begini terjadi di Koltim Kaka?,” demikian caption ditulis akun Kadue-kadue atas pekerjaan pengaspalan tersebut.
Dalam unggahan foto yang dishare akun Kadue-kadue, terlihat jelas dalam papan informasi (papan proyek), bahwa pekerjaan pengaspalan di Desa Tawainalu itu menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2024. Nilai kontraknya sebesar Rp. 690.697.800, dan dimulai pada 29 Mei dan berakhir pada 25 September 2024.
Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV Multi Kencana Mandiri, sebuah perusahaan konstruksi di Kendari yang beralamat di BTN Grand Boulevard Regency Blok B.64, Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Difoto unggahan akun Kadue-kadue itu juga, betapa sangat jelasnya terlihat daripada hasil kualitas pekerjaan dari pihak penyedia jasa (kontraktor).
Kondisinya sangat memperihatinkan. Satu sisi tampak teraspal tetapi tidak seutuhnya, dan satu sisi lagi tampak sama sekali belum teraspal.
Melihat kondisi pengaspalan Desa Tawainalu yang tak kunjung tuntas diselesaikan (sesuai kontrak), membuat warga net (netizen) turut “nimbrung” memberikan komentarnya. Beberapa orang diantaranya:
“Woooooowwwwww,,yg nyata saja tidak beres,,apalagi,,,,mau di lanjutkan,”tulis akun Jaxx Sam
“Semua perencanaan gagal tdk ada yg beresπππ,”kata akun Marshal Jie
“Makanya saya bilang GANTI….,”komen akun Bio Aco
“Ganti dan pulangkan,” sebut akun Roland Kadir. (@njay)
Komentar