Detik Bhayangkara.com, Tuban – Beberapa hari media disibukkan dengan pemberitaan Tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh 4 orang terhadap pimpinan redaksi salah satu media nasional, Sukamto bersama satu orang teman wartawan.
Akibat dari insiden tersebut, korban mengalami luka-luka dan terpaksa menjalani perawatan medis di rumah sakit lantaran korban sempat terkapar tak berdaya. Insiden berdarah itu terjadi di jalan hutan menuju lokasi tambang di wilayah Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur, pada Senin (11 November 2024).
Lantaran tempat kejadian perkara (TKP) menuju ke lokasi pertambangan, banyak spekulasi yang muncul beranggapan pelaku di suruh oleh pemilik tambang yang lokasi tidak jauh dari TKP.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah berempati kepada saya atas insiden yang telah saya alami,” ucap Sukamto kepada redaksi ini usai menjalani perawatan ke dua di rumah sakit, Sabtu (16/11/2024).
Namun saya harap, tidak ada oknum dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ini, apalagi menekan pemilik tambang yang bernama Santoso karena saya sama beliau telah berteman lama, dan seperti saudara.
“Biarlah aparat penegak hukum (APH) yang memproses laporan saya, karena laporan polisi sudah saya kirim, dan saya juga telah melakukan visum,” imbuhnya.
Ditambahkannya, saya tidak tahu motif orang yang menyerang saya, karena tiba-tiba mobil saya di hadang dengan orang menggunakan kendaraan RX King.
“Saya harap APH bisa segera menangkap dalang pengeroyokan dan para pelaku yang sengaja ingin membunuh saya, karena para pelaku sudah merencanakan dari awal terbukti siap dengan senjata tajam,” harap Sukamto.
Terpisah, Santoso saat dihubungi redaksi ini menyampaikan, saya berani di sumpah model apapun, karena saya tidak pernah menyuruh orang untuk melakukan kekerasan, apalagi membunuh orang.
“Atas nama pertemanan dan persaudaraan makanya saya silaturahmi ke rumah Sukamto, dan silahkan APH mengusut tuntas siapa yang dengan sengaja melakukan perbuatan tersebut, karena efek dari kejadian tersebut banyak yang memfitnah saya,” ujarnya. (Red)
Komentar