Detik Bhayangkara.com, Batam – Jalan M. Saleh Cikitsu, salah satu ruas utama di Kota Batam, kini terabaikan dengan kerusakan parah yang sudah berbulan-bulan tak kunjung diperbaiki. Kondisi jalan berlubang dan berlumpur ini mengganggu kenyamanan serta keselamatan para pengendara dan pejalan kaki.
Tuntutan warga agar pihak berwenang, seperti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , Dinas Bina Marga, serta DPRD Kota Batam untuk segera turun tangan seakan tak mendapat respons yang layak.
Keadaan ini menambah daftar panjang kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat. Warga setempat menyayangkan lemahnya pengawasan dan kurangnya perhatian dari para pejabat yang berkompeten.
Bukti nyata kegagalan PUPR, Bina Marga, dan DPRD Batam dalam menjalankan tugas mereka terlihat jelas di jalan ini, yang tidak hanya merugikan pengendara, tetapi juga mengancam keselamatan publik.
” Sudah berbulan-bulan, jalan ini rusak parah, tapi tak ada perbaikan. Kami sudah bosan hanya mendengar janji tanpa ada tindakan nyata,” ungkap salah satu warga yang melintas setiap hari, (18/11/2024).
Sementara itu, pihak terkait seolah tidak peduli dengan keluhan yang terus muncul, menunjukkan ketidakmampuan dalam mengatasi masalah infrastruktur kota yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Publik menuntut aksi nyata, bukan sekedar retorika kosong. PUPR dan Bina Marga harus bertanggung jawab dan memperbaiki jalan ini secepat mungkin, sementara DPRD Batam seharusnya lebih aktif memperjuangkan kepentingan rakyat daripada sibuk dengan urusan politik lainnya.
“Jika dibiarkan berlarut – larut, kerusakan ini hanya akan semakin memburuk, memperparah ketidakpuasan masyarakat, dan semakin menambah preseden buruk bagi citra pemerintah kota Batam,” tandasnya. (Yanto Gultom)
Komentar