Detik Bhayangkara.com, Batam – Jalan M. Saleh Cikitsu yang menjadi salah satu akses utama bagi masyarakat telah rusak parah sejak Juni 2024. Namun hingga kini, tidak ada upaya perbaikan berarti dari pemerintah Kota Batam, termasuk Dinas PUPR, Bina Marga, maupun DPRD Batam.
Kondisi ini menimbulkan kemacetan kronis setiap sore, memaksa kendaraan mencari jalur alternatif melalui jalan pertokoan kawasan Cikitsu.
Warga mengungkapkan, kekecewaan dan frustrasi terhadap sikap pemerintah yang dinilai abai terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Sudah berbulan-bulan kami menghadapi jalan yang berlubang besar, mengancam keselamatan. Pemerintah seakan – akan tidak peduli,” ujar seorang pengendara yang kerap melintasi jalur tersebut, (24/11/2024).
Kemacetan tak terhindarkan, sementara kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang semakin sering terjadi. Pertanyaan besar muncul: di mana hati nurani pemerintah ? Anggaran infrastruktur yang seharusnya digunakan untuk perbaikan jalan ini tampaknya menguap tanpa jejak.
Desakan kepada Wali Kota Batam dan jajarannya terus mengalir, namun respons yang diharapkan tak kunjung datang.
” Kami sudah melapor berkali – kali, tapi tak ada tindakan. Kami dipaksa bertahan dalam penderitaan ini. Apakah jalan harus memakan korban jiwa baru mereka bergerak?,” tegas seorang warga yang geram.
Kondisi ini mencerminkan kegagalan pemerintah dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Jika tidak segera ditangani, citra Pemkot Batam hanya akan semakin tercoreng di mata publik. (Yanto Gultom)
Komentar