Detik Bhayangkara.com, Batam– Tumpukan sampah yang sudah dua minggu tak diangkut di kawasan Pelabuhan Punggur, Kota Batam, menuai kekecewaan dan kemarahan warga setempat serta para pemilik warung kecil di sekitar lokasi. Aroma busuk yang menyengat menjadi keluhan utama masyarakat dan pengunjung yang melintas atau beraktivitas di area tersebut.
Salah satu pemilik kios kecil yang berjarak 5 meter dari tumpukan sampah, yang enggan disebut namanya, menyatakan rasa kecewanya terhadap kinerja Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam.
“Kami sudah sangat terganggu. Pelanggan kami berkurang, dan kami harus terus menahan bau busuk ini setiap hari. Sampah tidak diangkut selama dua minggu, ini bukan hal kecil,” ujarnya, (26/11/2024).
Keluhan serupa dari warga dan pengunjung pelabuhan. Mereka menyebut bahwa kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebersihan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami merasa ini sangat merugikan, baik secara kesehatan maupun estetika. Pemerintah harusnya segera turun tangan sebelum masalah ini semakin parah,” ungkap seorang pengunjung yang sedang menunggu kapal di pelabuhan.
Warga mendesak Pemerintah Kota Batam dan DPRD Kota Batam untuk segera mengambil langkah konkret guna mengatasi permasalahan sampah di Pelabuhan Punggur. Mereka berharap instansi terkait bertindak cepat sebelum masalah ini berimbas lebih besar terhadap lingkungan dan aktivitas perekonomian di kawasan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Batam maupun DPRD Kota Batam terkait keluhan warga. (Yanto Gultom)
Komentar