Detik Bhayangkara.com, Semarang – Pasca bencana banjir bandang yang di akibatkan jebolnya tanggul sungai Nglegong sepanjang sekitar 15 Meter,dan merendam Dusun Ngendo Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang pada Selasa Malam (10 November 2024) lalu, Polres Semarang menerjunkan 93 personelnya untuk melaksanakan kerja bakti di wilayah tersebut.
Personel Polres Semarang bergabung bersama jajaran TNI, BPBD, Satpol PP,Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang, BBWS Pemali Juwana, Linmas, Relawan, Perwakilan Siswa SMK Kabupaten Semarang, SMKN 2 Salatiga dan warga sekitar dalam melaksanakan Kerja Bhakti.
“Sejak pasca kejadian, mulai Rabu (11 Desember 2024) kemarin dan hari ini, jajaran Polres Semarang bersama instansi terkait, melaksanakan kerja bakti pembangunan tanggul sementara, evakuasi dan pembersihan matrial yang terbawa arus air saat kejadian,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W,SH.,SIK.,MH., dalam keterangannya, Kamis (12 Desember 2024).
Nampak di lokasi kerja bakti, Kapolsek Banyubiru AKP Sungkowo SH.,yang memimpin kegiatan jajaran Polres Semarang dalam kerja bakti.
Pembersihan matrial berupa lumpur, tanah dan batu yang masuk kedalam rumah warga serta jalan perkampungan, terus dilakukan oleh tim gabungan dibantu sejumlah alat berat.
“Untuk tanggul yang jebol saat ini sudah ditutup menggunakan karung berisi pasir,dan tim gabungan saat ini konsentrasi di wilayah pemukiman warga,dimana lumpur bercampur tanah serta batu,masuk kedalam rumah warga,” ungkapnya.
Saat ini tim gabungan juga mempersiapkan antisipasi apabila cuaca hujan, dan di lokasi juga disiagakan truk tangki air bersih, Toilet Portable dan dapur umum, yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan warga, serta logistik tim gabungan dalam kegiatan kerja bakti.
Seperti yang dinarasikan Humas Polres Semarang sebelumnya,pada Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB,tanggul sungai Nglegong jebol dan menggenangi kurang lebih 72 rumah dengan 90 KK, dalam peristiwa itu 2 orang warga sempat terseret arus namun hanya mengalami luka ringan,dan sempat mendapat perawatan pihak RSUD dr.Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dan sudah kembali ke rumahnya masing – masing.
Untuk warga yang saat kejadian ada 7 KK yang mengungsi,karena ketinggian air merendam rumahnya di atas 50 Cm.
Saat ini juga sudah kembali ke rumah masing masing, dengan dibantu tim gabungan melakukan pembersihan rumah. (Bondan)
Komentar