Detik Bhayangkara.com, Batam – Warga Batam semakin geram dengan kondisi jalan yang semakin memprihatinkan. Lubang – lubang besar yang menganga di berbagai titik telah menjadi ancaman serius bagi pengendara, bahkan sudah banyak menelan korban. Sayangnya Pemerintah Kota( Pemkot) Batam dan DPRD seolah tutup mata terhadap persoalan ini.
Masyarakat menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang ( PUPR ) Batam gagal menjalankan tugasnya dalam memperbaiki infrastruktur jalan. Meski keluhan terus disuarakan, hingga kini belum ada tindakan nyata yang dilakukan oleh pemerintah, warga pun mempertanyakan ke mana anggaran perbaikan jalan yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
“Saya hampir celaka karena menghindari lubang di jalan raya, sudah banyak korban, tapi sampai sekarang pemerintah diam saja. Harusnya mereka turun langsung melihat kondisi di lapangan, bukan hanya duduk di kantor,” kata sala seorang warga yang kesal dengan situasi ini, (11/2/2025).
Jalan-jalan di berbagai wilayah Batam seperti, Cikitsu, Bengkong, Batua Ampar, Batuaji, Sei Tering simpang RCTI, Batam center dan lain lain, sudah lama mengalami kerusakan parah. Sayangnya, alih- alih diperbaiki, kondisi tersebut justru semakin memburuk. Masyarakat mendesak Wali Kota Batam dan DPRD untuk segera bertindak sebelum korban semakin bertambah.
Jika masalah ini terus dibiarkan, warga mengancam akan di gelar aksi protes besar- besaran untuk menuntut tanggung jawab pemerintah.
“Kami butuh solusi nyata, bukan sekedar janji-janji,” tegas seorang lainya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemkot Batam dan Dinas PUPR belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga Batam. Sementara itu, masyarakat berharap ada tindakan segera sebelum jalanan Batam berubah menjadi jebakan maut bagi para pengendara. (Yanto Gultom)
Komentar