Detik Bhayangkara.com, Kab. Tuban – Dituding terima uang damai ratusan juta terkait pembebasan pencurian kayu milik Perhutani yang dilakukan oleh 3 pelaku pada (28/1/2025), Waka Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan, Hengky angkat bicara.
Menurut Hengky, ada permohonan dari Kepala Desa (Kades) Pacing untuk dilakukan pembinaan, tetapi terkait proses kita serahkan kepada Polres.
“Kita itu sebagai korban, saya itu ngotot harus di proses, makanya ada tokoh masyarakat, Kades, LMD menemui saya di Polsek dan saya sampaikan tidak bisa karena harus tetap di proses biar ada efek jera, akhirnya kita kirimlah ke Polres,” terang Hengky, Selasa (11/2/2025).
Selanjutnya ada Kades Pacing, tokoh Masyarakat dan oknum anggota dewan ketemu sama pak ADM, akhirnya harus membuat permohonan kepada perhutani untuk dilakukan pembinaan.
“Kalau mau dilakukan RJ di Polres ya silahkan, tetapi kita tidak tahu menahu kaitannya dengan itu,” imbuhnya.
Perhutani tidak tahu menahu kaitannya dengan meminta uang 100 juta, kayu memang sudah dikembalikan, kalau kita mau mengajukan RJ sudah mulai dari Polsek tidak harus ke Polres kalau sekedar RJ. makanya oleh Polsek di kirim ke Polres. kalau kita ingin main mata tingkat Polsek saja sudah cukup pak,
“Ini sudah saja jelaskan dan kita luruskan terkait Rj itu kewenangan pihak penyidik dari Kepolisian, kaalau Perhutani prinsipnya ingin tetap dilakukan sesuai dengan prosedur,” terangnya.
“Terkait illegal logging jangankan orang luar, petugas perhutani saja saya sikat loh pak, beberapa KRPH saja saya tarik ke kantor kalau ada perbutan yang tidak benar. Asper sendiri kemarin saya sikat juga karena ada yang kurang benar tindakannya dengan illegal logging, saya tidak tolerir dengan illegal logging,” tandasnya.
Dari keterangan Waka Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan Hengky, masyarakat meminta permasalahan terkait restorative justice harus di usut hingga tuntas, karena Kepala Desa dan oknum anggota dewan bukan mewakili dari pihak Perhutani yang dirugikan dalam aksi pencurian kayu, dan kemana larinya uang ratusan juta yang di setor dari pelaku pencurian kayu untuk uang perdamaian (Bersambung). (Red)
Komentar