Detik Bhayangkara.com, Batam – Kota Batam kini menghadapi krisis sampah yang semakin parah, dengan tumpukan sampah yang berserakan di hampir setiap kecamatan dan kelurahan. Warga mengeluhkan bau menyengat, pemandangan kumuh, serta dampak lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Namun, hingga kini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam seolah tak mampu mengatasi permasalahan ini, memicu kemarahan masyarakat.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa berbagai titik di Batam, mulai dari jalan utama hingga lingkungan pemukiman, dipenuhi sampah yang tidak terangkut berhari -hari. Beberapa TPS ( Tempat Pembuangan Sementara) bahkan sudah penuh dan meluber ke badan jalan, menghambat aktivitas warga. Kondisi ini tidak hanya mencoreng wajah kota tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak kesehatan serius.
Masyarakat menilai Kepala DLH Batam gagal menjalankan tugasnya dalam mengelola sistem persampahan di kota ini. Berbagai janji terkait penanganan sampah yang pernah diutarakan tak kunjung terealisasi. Alih- alih membaik, persoalan sampah justru semakin memburuk tanpa solusi konkret dari pihak berwenang.
“Setiap hari kami harus menahan bau busuk dan melihat tumpukan sampah di depan rumah. Kami sudah sering melaporkan, tapi tetap saja tidak ada tindakan. Apakah pemerintah tutup mata?,” ujar salah satu warga dengan nada kesal, (13/2/2025).
Hingga berita ini ditayangkan, pihak DLH Kota Batam belum memberikan tanggapan resmi terkait krisis sampah ini. Sikap diam mereka justru semakin menambah keresahan warga. Sementara itu, para aktivis lingkungan mendesak pemerintah kota untuk segera mengambil langkah tegas, bahkan jika perlu mengganti Kepala DLH yang dinilai tidak becus bekerja.
Jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Kota Batam akan mengalami krisis lingkungan yang lebih besar. Masyarakat kini menunggu aksi nyata, bukan sekedar janji dan retorika. Apakah Wali Kota Batam akan bertindak? Ataukah masalah sampah ini akan terus menjadi bencana yang dibiarkan tanpa solusi?. (Yanto Gultom)
Komentar