oleh

Memprihatinkan…!!! Siswa SDN Bedono Terpaksa Belajar di Kolong Gedung

-Pendidikan-15,287 views

Detik Bhayangkara.com, Demak – Nasib memilukan dan memprihatinkan bagi siswa SD Negeri Bedono,Kecamatan
Sayung, Kabupaten Demak,Jawa Tengah terpaksa harus menjalani Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) selama dua bulan terakhir,di mana para siswa harus belajar di kolong gedung dengan beralaskan tikar akibat ruang kelas yang dikunci oleh kontraktor, Senin ( 5/5/2025 ).

Hal ini terjadi imbas dari belum selesainya administrasi antara kontraktor dan pelaksana proyek tol laut sepanjang Semarang-Demak.

Ketua DPRD Demak Zayinul Fata menyatakan, keprihatinannya atas kondisi yang dialami oleh para siswa saat mau belajar.

Disamping itu, ia dalam pernyataannya mengungkapkan rasa syukur atas informasi yang diterima dari media dan menekankan pentingnya segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Institusi pendidikan seharusnya tidak boleh dikorbankan,dan seharusnya memastikan tidak ada lagi urusan di luar keberlangsungan pendidikan,”tuturnya.

Fata meminta pemerintah daerah, khususnya Bupati dan kepala OPD terkait, untuk segera turun ke lapangan dan menyelesaikan persoalan ini secara tegas.

Dalam situasi saat ini,di mana Presiden tengah mencanangkan program sekolah rakyat untuk keadilan masyarakat,yang kondisi siswanya saat belajar di bawah kolong gedung dianggap tragis dan tidak dapat diterima.

Dia menekankan bahwa negara menjamin keberlangsungan pendidikan dan meminta agar langkah-langkah segera diambil.

“Kami akan segera panggil dinas terkait,dan jika masalah ini berlarut-larut,berarti ada pembiaran,”ungkapnya.

Zayinul Fata menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat atas situasi yang terjadi, terutama di momen Hardiknas yang seharusnya menjadi momentum positif bagi pendidikan.

Diharapkan,langkah cepat dan efektif dapat diambil untuk mengatasi masalah ini sehingga tidak terulang kembali di masa depan dengan mengorbankan anak didik yang harus belajar menuntut ilmu dengan penuh rasa kenyamanan.

“Prihatin yang mungkin saya sampaikan dan sekali lagi saya mohon maaf kepada masyarakat Demak yang di dalam momentum Hardiknas ada kado yang sangat tidak enak, dan begitu memilukan”tandasnya.

Masalah penyerahan kunci gedung belum diserahkan pihak yang terkait,sehingga diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian agar tidak berlarut- larut dan masyarakat tidak dirugikan.

“Dalam hal ini, pemerintah perlu meminta klarifikasi kepada pihak pengelola jalan tol dan pemerintah daerah terkait perjanjian dan kebijakan yang telah dibuat sebelumnya,” pungkasnya. ( Adhi S )

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *