Detik Bhayangkara.com, Demak – Sudah merupakan kegiatan rutinitas bagi warga Kampung Krapyak Barat RT. 01 RW. 12 Bintoro Demak, Jawa Tengah setiap tahun nya mengadakan Sholat Ied bersama, baik sholat Idul Fitri maupun idul adha yang bertempat di Depan Musholla Al Ikhlas Kampung Krapyak Barat RT.01 RW.12 sendiri, Jum’at ( 6/6/2025) 06.20 WIB.
Hadir dalam sholat Ied tersebut antara lain, Imam Sholat Ied ( Kyai Abu Khoir ) dari Desa Bonang Rejo Kecamatan Bonang, pemuka agama,tokoh masyarakat, Ketua RT beserta jajarannya, Ketua PKK beserta pengurusnya, warga.
Almukarom Kyai Abu Khoir dalam ceramah nya mengajak para jamaah yang hadir dalam Sholat idul adha ini,agar selalu bertaqwa yaitu selalu taat menjalankan segala perintah – perintah Nya.
“Dan selalu menjauhi segala larangannya baik dalam keadaan susah maupun gembira dalam keadaan sempit lapang maupun sempit,ramai ataupun sepi,sebab taqwa adalah kewajiban bagi semua umat Islam yang tidak boleh ditunda – tunda,” ucapnya.
Tadi malam kita telah mengumandangkan takbir, tahmid, dan tasbih dalam menyongsong datangnya hari yang mulia yaitu “Hari Raya Idul Adha atau Hari Qurban ” yang mana Allah telah mengangkat dan mengagungkan hari raya ini dengan bersamanya Hari Haji Akhbar.
“Peristiwa sejarah yang menandai hari raya idul adha ini adalah tugas berat yang dibebankan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS agar beliau menyembelih putranya yang bernama Ismail AS,” terang ya.
Untuk menangkap hikmah – hikmah dari peristiwa tersebut Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kita dapat menelusuri dari beberapa segi dengan ibadah Ghoiru Mahdloh atau ibadah yang tidak murni dan bersifat rasional sesuai dengan akal fikiran.
Oleh karena itu,perintah Allah kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah tergolong ibadah Mahdloh atau ibadah murni,seperti orang yang batal wudhu nya karena kentut ketika ingin sholat mengapa yang yang dibasuh mukanya.
Kini timbul pertanyaan,kalau seluruh firman Allah harus mempunyai faedah,maka apakah faedah Allah memerintahkan makhluknya menyembelih anaknya?
Di sinilah Allah mengakhiri firman-nya,yang sesungguhnya hal ini adalah ujian yang nyata.
Yaitu ujian kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai di mana keduanya mau menjalankan perintah Allah, meskipun perintah tersebut tidak dapat difahami maksudnya oleh mereka berdua.
“Apabila perintah Allah adalah ujian,kenapa yang diuji adalah Nabi Ibrahim? Jadi peristiwa Nabi Ibrahim yang kita peringati hari ini,adalah mengandung pelajaran yang luhur yang menuntut setiap orang agar berusaha keras dalam kehidupan dunia ini,untuk menjadikan bekal di kehidupan abadi dalam surga nya Allah tidak mudah menyerah dalam menghadapi ujian ujian di dunia ini,karena ujian dari Allah takkan melebihi kekuatan hambanya dan Allah pasti mengangkat derajat setelah lulus ujian,baik dihadapan manusia maupun para malaikatnya dan ditambah karunia dan rahmatNya di sisi Allah SWT,” ungkapnya
Infaq dari jamaah sholat Ied kali ini mendapatkan uang sebanyak Rp.667.000.00 ( enam ratus enam puluh tujuh ribu ) sebagai simpanan kas Musholla Al Ikhlas.
Kegiatan dilanjutkan dengan menyembelih hewan korban yang berupa Sapi dan Kambing dari warga sendiri. ( Adhi S )
Komentar