Detik Bhayangkara.com, Sragen – Artis cantik campursari berdarah Sragen yang bernama Prigel Pengayu Anjarwening( 20 th) melambung namanya sejak dikenal publik lewat karya dan suara emasnya, Selasa (23 Maret 2021)
Penyanyi yang berparas cantik dan imut tersebut yang kini berdomisili di Kabupaten Kediri, Jatim itu mulai terungkap siapa jati dirinya yang sebenarnya?,ternyata putri Solo yang berasal dari Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
Ternyata Prigel Pangayu Anjarwening artis yang banyak menghiasi layar media sosial youtube dan layar pentas lewat suara emas/merdunya itu juga memiliki darah bangsawan.
Pelantun yang moncer lewat tembang “Jagat Tresno” itu berasal dari keluarga bangsawan Keraton Surakarta, keluarga besar Prigel ternyata juga memiliki gelar dari keraton Surakarta.
Bapaknya Prigel sendiri ternyata berdarah biru yang bernama dan bergelar Kanjeng Raden Haryo Harjodiningrat, SE.MM.
Prigel sendiri bergelar Nyi Mas Tumenggung Setyorukmi yang tanpa diketahui oleh publik sebelumnya.
Sedangkan Kakak tertuanya prigel bernama , K.R.T Adityadipuro SH.MH. yang istrinya bernama KMT. Sulistyorukmi SH.
KRT. Adityadipuro,SH,MH kakak tertua Pringel menceritakan bahwa adik Prigel bergelar Nyi Mas Tumenggung (NMT) Listyoningrum dan adik laki-lakinya juga bergelar Raden Tumenggung (RT) Saptodiprojo,itu gelar dari Keraton Surakarta.
”Prigel Pangayu memang mulai naik daun setelah covering beberapa lagu campursari hits dari sejumlah legenda yang dibawakannya sukses disambut ratusan ribu hingga jutaan penonton di kanal media,” ucapnya.
Prigel dara kelahiran 9 September 2000 saat ini menetap di Kediri dan masih melanjutkan bangku kuliahnya di Universitas Terbuka ( UT ) Kediri.
“Kami tinggal di Dusun Jagung RT 3/8, Kelurahan Kras, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri,tapi saya berdarah campuran Sragen dan Kediri,dan saya dua bersaudara dan anak nomor satu,” tutur prigel
Prigel mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia seni sejak usia 4 tahun yang berawal dari hobi menari, suaranya yang merdu membuatnya kemudian tertarik mencoba ke panggung nyanyi di usia 5 tahun atau saat duduk di bangku TK nol kecil.
Kecintaannya pada olah vokal membuat Prigel akhirnya memutuskan menekuni tarik suara dan belajar privat ke salah satu dalang lokal di Kediri, Ki Rustamaji.
Seiring suaranya yang mulai meroket, ia pun mulai diajak manggung oleh Ki Rustamaji dan ikut menjadi sinden cilik.
Saat itulah, namanya mulai bersinar dan kemudian job manggung dan mentas pun berdatangan.
“Sejak privat dan sering diajak manggung Ki Dalang Rustamaji, saya mulai mentas menerima job. Ya dari panggung ke panggung mulai dari hajatan, pentas wayang kulit dan lainnya. Alhamdulillah sampai sekarang lancar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prigel menuturkan kesibukannya sebagai artis campursari tak lantas membuat studinya tercecer. Ia mengaku selalu berusaha membagi waktu antara berkarier di seni dengan waktu kuliah sehingga dua-duanya bisa berjalan beriringan.
“Kebetulan kuliah saya bisa dilakukan online. Jadi tidak mengganggu aktivitas ketika harus pentas atau menerima job manggung,” ucapnya.
Seiring namanya yang mulai dikenal, Prigel mengaku makin mantab menatap karier dibidang tarik suara terutama menjadi pesinden atau artis campursari.
Saat ditanya obsesinya, ia menyampaikan sangat mengidolakan dan ingin mengikuti jejak penyanyi multitalenta, Soimah.
“Menurut saya, Soimah itu penyanyi atau sinden yang istimewa, punya vokal yang kuat dan istimewa.
”Saya terus terang kagum dan pingin bisa mengikuti jejak beliau,” imbuhnya.
Dari sekian banyak lagu yang dibawakannya dan nge-hits, Prigel mengaku lagu “Jagat Tresno” adalah yang paling berkesan.
Ia menyebut lagu yang sudah melambungkan namanya itu memiliki aura yang berbeda.
Sampai sekarang, lagu lagunya itu sudah ditonton jutaan penggemar via youtube. ( Adhi.S )
