Detik Bhayangkara.com, Sumut – Jembatan penghubung dua provinsi, dan sebagai jembatan alternatif untuk di lintasi warga membawa hasil pertanian khususnya kelapa sawit, kini sudah sangat memprihatinkan dan siap menelan korban lagi, Selasa (24/08/2021).
Pasalnya, jembatan penghubung dua Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Riau yang terletak di atas sungai Barumun Desa Sei Rakyat Kecamatan Panai Tengah kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara yang sudah sangat tua usianya.
Di bangun sejak tahun 1980an Kini tampak memprihatinkan, terlihat di beberapa bagian lantai sudah berlubang, baut dan sambungan besi sudah pada berlepasan dari besi pengingkatnya dan padahal jembatan tersebut sudah sering di perbaiki dan nelan korban jiwa.
Untuk melintasi jembatan tersebut bagi pengguna jembatan, baik supir kendaraan roda empat maupun roda dua harus ekstra hati hati, agar tidak terperosok dan jatuh ke sungai.
Seperti ungkapan salah satu supir truck pengangkut buah kelapa sawit, bang Heri yang setiap harinya harus melintasi jembatan tersebut selalu was was, selain lantai berlubang jembatan juga bergoyang seolah mau rubuh.
“Saya hampir setiap hari harus melintasi jembatan tersebut dan selalu was was di mana lantainya banyak lubang menganga lebar seakan akan mau memangsa korban selain itu jembatan bergoyang seolah mau roboh,” ungkap Heri.
Hasil penelusuran di lapangan ternyata ada lima perusahaan raksasa berdiri di dalamnya, seperti PT HPP, PTPN4 Panai Jaya, PT Melano, PT PAL dan PT CSM yang kesemuanya bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Dan semua perusahaan yang ada di dalam menggunakan jembatan tersebut untuk mengeluarkan hasil dari perkebunan, tapi sangat di sayangkan seakan akan mereka tak perduli dengan semua itu.
Menurut salah satu tokoh masyarakat J Tobing mengatakan, semua perusahaan yang ada menggunakan jembatan tersebut untuk mengangkut keluar masuknya barang dari perusahaan masing-masing, tapi anehnya mereka tak peduli atau memang tidak mau tahu menahu.
“untuk Pemprov Sumatera Utara khususnya PUPR Bina Marga agar memperhatikan jembatan dengan panjang 262 meter, dan lebar lebih kurang 5 meter tersebut,” tandas Tobing. (Suwardi)






