Detik Bhayangkara.com, Kabupaten Magetan – Usai diberitakan melalui media ini yang berjudul “Diduga PT ATJ Mengangsu BBM Bersubsidi di SPBU 54.633.17 Klagen Gambiran Maospati dan Melakukan Penimbunan”, ada kejanggalan yang dilakukan oleh Polres Magetan dalam memeriksa gudang milik PT Agam Tungga Jaya (ATJ) yang berlokasi di Jalan Sendang Kamal Desa Kraton Kecamatan Maospati.
Kejanggalan tersebut berawal dari laporan Redaksi media ini kepada Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Joko Santoso, S.Sos., MH belum di jawab, tetapi salah seorang yang mengaku pengurus Perusahaan otobus (PO) Sudiro Tungga Jaya (STJ), Senja menghubungi redaksi ini meminta untuk bertemu. Padahal redaksi media ini belum mengirimkan laporan kepada siapapun selain Kasat.
Terkesan sudah ada kerja sama antara Perusahaan otobus (PO) Sudiro Tungga Jaya (STJ) dan PT Agam Tungga Jaya (ATJ) yang pernah digerebek Bareskrim Mabes Polri (4/3/2025) dengan Polres Magetan untuk memuluskan aksi penimbunan, padahal perusahaan tersebut diduga tidak memiliki izin angkut maupun izin simpan BBM bersubsidi.
Baca Juga : Diduga PT ATJ Mengangsu BBM Bersubsidi di SPBU 54.633.17 Klagen Gambiran Maospati dan Melakukan Penimbunan https://detikbhayangkara.com/2025/03/08/diduga-pt-atj-mengangsu-bbm-bersubsidi-di-spbu-54-633-17-klagen-gambiran-maospati-dan-melakukan-penimbunan/
Dugaan Kerja sama tersebut semakin menguat saat awak media mempertanyakan kembali ucapan AKP. Joko yang menyampaikan, akan kami cek.
“Hingga saat ini masih dilakukan pemantauan di SPBU, dan hasil pengecekan di gudang tadi sore tidakk ditemukan adanya penimbunan solar,” jawab Kasat Reskrim Polres Magetan saat dikonfirmasi kembali, Sabtu (8/3/2025).
Jawaban tersebut semakin menguatkan dugaan kong kalikong antara aparat penegak hukum (APH) dan pelaku penimbunan BBM bersubsidi, karena di lokasi gudang nampak bekas roda mobil baru melintas. padahal kondisi baru hujan masih banyak bekas roda itu.
Kalau sudah lama gudang tersebut kosong, roda bekas armada yang terkena hujan akan hilang. Misalkan kosong bekas roda mobil baru masih banyak yang nampak, ada indikasi barang bukti (BB) sengaja dihilangkan.

Dugaan dari tim investigasi media ini dikuatkan oleh salah seorang narasumber yang menyatakan, akal-akalan itu, habis di muat semua.
“Barangnya di pindah storit Gresik, itu orang-orangnya sana semua,” terang narasumber yang meminta namanya tidak dimunculkan karena faktor keamanan, Sabtu (8/3/2025).
Ditambahkannya, Infonya barang habis di ambil tadi malam.
Barangnya ada di bus-bus, tapi bus gudange beda lagi.
“Ada lagi gudangnya Senja beda lagi di Desa Suratmajan tempat bus-bus oper tap,” tandasnya.
Atas kejadian tersebut, diharapkan Polda Jatim dan Bareskrim Mabes Polri untuk ikut menyelesaikan kasus tersebut. (Red)
Komentar