Detik Bhayangkara.com, Pontianak– Gor Bulutangkis Bumi Khatulistiwa Jalan Bulutangkis No. 1 Pontianak Audiensi Kepala Dispora bersama warga lapak dan taman hias bunga, Selasa (25/01/22).
Dalam pertemuan Kadispora Windy Prihastari, S. STP., M. Si (Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata) Provinsi Kalimantan Barat dengan warga sewa pedagang bunga Gelora Khatulistiwa (SSA) Pontianak mengalami kegagalan.
Hal tersebut apa penyebabnya, dan hanya tiga orang warga dapat audiensi, kacau balau, tak menentu. Lalu Kadispora keluar dari Gor tempat pertemuan dengan di kawal aparat keamanan dan pulang lansung menuju Kantor Dispora Jl Sutoyo.
Saat awak media menemui warga salah satu perwakilan tanaman hias, Edi Susanto mengatakan, untuk penutupan wilayah Gelora Khatulistiwa paling lama tanggal 24 Januari 2022 .
“Kami selaku pengusaha taman hias pada dasarnya sangat mendukung program Pemerintah untuk Pembangunan, termasuk Gedung Bulutangkis Bumi Khatulistiwa rencana bertaraf Internasional pembangunannya. Namun kami kurang paham serta merta kami harus keluar dari wilayah ini dan tidak ada solusi, mendadak. seharusnya harus ada peringatan. Paling tidak harus ada Sp 1, Sp 2 dan Sp 3,” tambahnya.

Kemudian, imbuhnya, waktu audiensi tadi, kami tidak diberikan kesempatan untuk berbicara oleh Kadispora, kenapa terburu buru mau pulang ada apa.
“Kami sudah lama datang disini bukan serta merta menyerobot, kami diundang Gubernur lama, Soedjiman sejak tahun 80 an disuruh menempati dan tidak sembarangan. Tolong cari solusi yang baik, kami bukan pembangkang,” katanya.
Begitu juga Muhammad Yusuf, selaku Ketua Koperasi Tanaman bunga/hias meminta kepada instansi terkait memberikan waktu untuk pertemuan.
“Jika memang betul wilayah ini untuk di kosongkan atau mau dibangun,” pintanya.
Selanjutnya, awak media ke Kantor Dispora hendak Konfirmasi dengan Kadispora, namun menurut stafnya ada Zoom Meeting. (A. Rakhman Hudri)






