Detik Bhayangkara.com, Kab. Bogor – Tidak semudah membalikkan telapak tangan, mungkin kata- kata ini layak diberikan kepada Panitia pembangunan masjid jami’ Al Ikhlas yang berada di perumahan Permata Puri Harmoni 1, Desa Situ Sari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Setelah kurang lebih empat bulan semenjak di keluarkan surat rekomendasi dari Majelis ulama Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia setempat pertanggal 08 Oktober 2021 yang lalu, panitia pembangunan masjid yang diketuai oleh Hendro Catur Santoso mengalami kendala untuk memulai proses pembangunan masjid di wilayahnya, padahal pihak panitia merasa sudah melaksanakan persyaratan yang semestinya sesuai dengan peraturan pemerintah, baik itu di mulai surat izin warga sampai surat rekomendasi baik dari MUI, atau Dewan masjid Indonesia yang ada di wilayah di mana masjid sebagai tempat sarana ibadah yang sangat dibutuhkan wabil khusus bagi umat muslim di RW 15 Perumahan Permata Harmoni 1 tersebut.
Hal ini terjadi akibat ulah beberapa oknum yang dengan sengaja mempersulit proses pembangunan ini, mereka ada di sekitar wilayah rencana masjid itu akan di bangun.
Padahal sudah beberapa kali diadakan musyawarah baik di lingkungan Rw, Desa, sampai Kecamatan akan tetapi sampai saat ini masih mengalami jalan buntu masih belum menemui titik terang.
“Kami sebagai panitia pembangunan masjid jami’ Al Ikhlas pada dasarnya sudah melaksanakan musyawarah baik dari wilayah, Desa, sampai kecamatan.
“Dan sebelumnya kami juga sudah meminta keterangan warga tidak keberatan atau setuju secara tertulis dari warga terutama pihak warga terdekat dan sudah di ketahui pihak pengurus yaitu ketua Rt 02 Rw 15 Desa Situ Sari,” ujar Hendro.
Saat awak media mencoba mencari informasi di sekitar wilayah rencana pembangunan masjid, salah satu warga, P (inisial, Red) yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, bahwa benar kemarin dari pihak panitia ada yang datang meminta izin untuk pembagunan masjid,
Bukan hanya P, warga yang lainpun tidak keberatan untuk memberi izin, malahan sangat senang dan sangat mendukung apabila di dekat rumah mereka akan di bangun masjid sebagai tempat sarana ibadah.
“Tapi gak tau ya pak masjid ini kapan di bangun, soalnya kemarin waktu setelah di ukur dan di pasang patok gak lama ada yang mencabut patoknya, sepertinya orang itu tidak setuju kalau di sini akan di bangun masjid,” tegas P.
Ditambahkan lagi, Hendro berharap agar pihak- pihak yang tidak mendukung dengan adanya Rencana pembangunan masjid Jami’ Al Ikhlas ini dapat menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang kurang pantas untuk dilakukan, karena ini akan di bangun Fasilitas Sarana pendidikan dan juga sarana ibadah bagi umat muslim. ( Abet )






