Detik Bhayangkara.com, Bogor – Warga Kelurahan Karadenan kabupaten bogor menolak dengan adanya Pembangunan Mini Soccer di wilayah kelurahan Karadenan, karena dengan adanya pembangunan mini soccer tersebut membuat kotor jalan, dan bila mana hujan turun jalan tersebut jadi becek dan kotor. Pasalnya selalu banjir Lumpur Tanah Merah yang Tumpah Kejalan membuat jalanan licin akibat tanah yang tergerus air mengalir di jalanan utama, sehingga membuat jalanan licin.
Salah satu warga di sekitar tersebut Hendra mengungkapkan, banyaknya pemotor sempat terjatuh akibat tanah merah yang mengalir di jalanan, Karrna disini kan jalur alternatif yang sering dilalui.
”dari sore sampai malam, saya melihat ada aja beberapa kendaraan roda dua jatuh lewat di jalan sini kang,” ujarnya.
sebenarnya warga di sini menolak adanya pembangunan mini soccerz karena tidak adanya kejelasan dari pihak pengembang sampai sekarang kepada warga, padahal warga meminta dibuatkan saluran air atau gorong-gorong tapi sampai sekarang pun tidak ada tindakan apa pun.
“Bahkan warga sendiripun hanya dijanjikan oleh pihak pengembang terkait masalah rumah warga ada yang terkena dari dampak pembangunan Lumpur tanah merah yang masuk ke rumah warga, ini harus cepat di tindak, takutnya nanti ada akan terus seperti ini ” ucap Awang atau akrab dipanggil galib.
Di tempat berbeda, Lurah Karadenan Aprianto, S.E Usai di temui menerangkan, bahwa awal mulanya pembangunan mini soccer ini sebelum nya berjalan lancar, namun pembangunannya terhenti tanpa sebab.
”Beberapa bulan sebelumnya pembangunan mini Soccer berjalan dengan baik, itu yang kelola pihak ke tiga, gak tahunya berhenti tanpa sebab, saya aja sampai sekarang belum ketemu sama pihak pengembangnya,” ujarnya.
Ditambahkan Aprianto, tanah yang di bangun untuk mini soccer tersebut yaitu milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang disewakan.
”itu tanah milik (Dispora) di sewakan untuk dijadikan lapangan mini soccer, berhubung berdekatan dengan sekolah yang bisa digunakan buat olah raga,” tutupnya. ( Abet/Elis )
