Detik Bhayangkara.com, Bogor – Merasa adanya ketimpangan dan monopoli usaha oleh para oknum pengusaha Jasa Konstruksi di kabupaten Bogor, mengakibatkan banyaknya pengusaha yang tidak dapat lagi menjalankan usahanya, sehingga sejumlah pengusaha jasa konstruksi yang merasa terdzolimi ini bersatu dan tergabung dalam Paguyuban Pengusaha Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang Wilayah Kabupaten Bogor.
Lahirnya Paguyuban Pengusaha Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang Wilayah Kabupaten Bogor ini, di prakarsai ketidakpuasan dan rasa terdzoliminya para pengusaha, akan monopoli usaha dari oknum yang diduga dilakukan oleh seorang publik figur, yang dikeluhkan mengambil sebagian besar Proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami hadir dengan tujuan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor dengan berbagai profesi, bahkan pekerja bangunan pun akan kita usahakan dari daerah Bogor ini, dan juga akan memaksimalkan menggunakan produk lokal,” kata Juanda Hermawan, yang ditunjuk sebagai Ketua Paguyuban Pengusaha Jasa Konstruksi dan Pengadaan Barang Wilayah Kabupaten Bogor, Minggu (03/07/22).
“Kami juga meminta dukungan dari berbagai pihak, agar dapat bekerja dan melakukan usaha lebih transparan dan tidak ada lagi monopoli seperti yang terjadi saat ini. Apalagi dengan memperhatikan kesejahteraan putra daerah, toh pajak yang dihasilkan menjadi PAD untuk Kabupaten Bogor juga,” ucap pria yang kini juga menjabat sebagai Dewan Penasihat SWI Bogor Raya itu.
“Kedepannya mungkin kami juga akan bersinergi dalam berbagai kegiatan dengan para awak media, karena tujuan kami adalah ingin adanya keterbukaan yang sesuai dengan kenyataan,” pungkasnya. (Abet )






