Detik Bhayangkara.com, Sumbar – Proyek D.I Sawah Laweh Batang Tarusan sudah dua kali beri Petaka bagi Masyarakat Sungai Sangki, proyek tersebut di bawah naungan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ditjen sumberdaya air, balai wilayah sungai V padang.satuan kerja irigasi/rawa
ppk irigasi dan rawa.
“Sebelum gorong-gorong Proyek D.I Sawah Laweh sungai sangki,tanah galak kenagarian baruang baruang balantai sebelum dikerjakan Sudah mendapat teguran dari masyarakat sekitar, supaya gorong – gorong ditukar posisi letaknya lurus dan memanjang, tetapi tidak di indahkan,” ucap Hendro
Menurutnya, gorong-gorong yang berliku membuat kayu, pasir dan tanah yang masuk ke areal pembuang menjadi penyebabnya, sehingga warga jadi ketakutan apabila datang hujan secara tiba tiba. Tidak ada yang bisa diselamatkan, warga tidur di atas masih di lumpur beralas kayu dan tikar.
“Diduga mesin excavator OP tidak diperbantukan untuk warga yang membutuhkan. BWS V Padang Kurang Peduli dengan Masyarakat sungai sangki alat berat yang bertulisan BWS V ditemukan di semak semak, diduga didatangkan ke lokasi hanya untuk menyambut Mentri PUPR ketika berkunjung ke lokasi Banjir Bandang saja,” ungkapnya.

“Selanjutnya alat berat mesin excavator disembunyikan saja. sementara warga sungai sangki menjerit dan ketakutan apabila hujan datang secara tiba tiba,” tandasnya.
Sementara Dian Maruf selaku kepala BWS V Padang mengatakan via WhatsApp (19/03/2024) BWS V sudah banyak membantu masyarakat bersihkan masjid.
“Dan juga ikut membuka longsor jalan nasional pekerjaan provinsi,” jawabnya saat dikonfirmasi. (Syamson)





