Detik Bhayangkara.com, Batam – Ribuan buruh dari berbagai sekitar pekerja berkumpul di depan kantor Wali Kota Batam hari ini, dalam aksi demontrasi untuk menuntut kenaikan Upah Minimun Kota ( UMK) sebesar 30 persen pada tahun 2025. Dengan mengusung spanduk bertuliskan “UMK Layak untuk Hidup Sejahtera” dan ” Kenaikan Upah, Hak Buruh”, para demonstran menyuarakan aspirasinya agar kesejahteraan mereka diperhatikan, (31/10/2024).
Demo yang berlangsung sejak pagi hari ini mendapat perhatian besar masyarakat. Para buruh yang hadir dari berbagai sektor industri mengungkapkan, bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok serta biaya hidup yang terus meningkat membuat tuntutan mereka sangat mendesak. Mereka berharap pemerintah daerah dapat segera merespons aspirasi ini.
Aksi demo ini juga mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pol H. Oppusunggu. Polisi berjaga di sekitar area kantor Wali Kota Batam untuk memastikan jalannya demontrasi berjalan aman dan kondusif. Kombes Pol H. Oppusunggu menegaskan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk menjamin keamanan seluruh pihak yang terlibat serta menjaga ketertiban di wilayah tersebut.
Di tengah kerumunan demonstran, beberapa perwakilan buruh menyampaikan, aspirasi mereka melalui orasi yang disampaikan secara bergantian. Mereka menuntut pemerintah dan pelaku usaha agar tidak hanya mempertimbangkan faktor ekonomi, tetapi juga kesejahteraan hidup pekerja.
Menurut salah seorang perwakilan buruh, kenaikan UMK sebesar 30 persen adalah angka yang wajar, mengingat inflasi dan meningkatkan biaya hidup di Batam. Ia menambahkan bahwa tuntutan ini telah dikaji berdasarkan kebutuhan hidup layak bagi para buruh di kota industri ini.
Hingga berita ini diturunkan, demo masih berlangsung damai, dan pihak pemerintah dikabarkan sedang melakukan rapat koordinasi untuk merespons tuntutan para buruh. (Yanto Gultom)
