Detik Bhayangkara.com, Boltim – ketua tim pemenangan Oppo argo Hendara Damopolii me-warning keras kinerja penyelengara KPU, bawaslu dan oknum aparat kepolisian yang ada di Bolaang Mongondow Timur.
HD mengatakan, sudah banyak pelanggaran dan intimidasi kepada salah satu Paslon yaitu Oppo argo baik dalam kampanye dialogis, intimidasi kepada rakyat kecil bahkan para pengusaha kecil yang mencari sesuap nasi untuk makan buat keluarga kena imbasnya kalau tidak memihak kepada salah satu Paslon yaitu Arus.
Ini seharusnya menjadi catatan terburuk pesta demokrasi yang ada di Bolaang Mongondow timur karena para pelaku yang tau akan aturan tapi mereka melanggar dengan sendirinya.
HD menambahkan, seharusnya pihak penyelenggara harus profesional dalam Pilkada di Boltim banyak pelanggaran yang di lakukan yang mengunakan instrumen ASN, aparat dan kepala desa untuk menekan militan Oppo argo dan aparat kepolisian dalam hal ini polres Boltim harus netral dalam penanganannya dalam pilkada Boltim jangan hanya menguntungkan 1 pihak saja.
HD mengatakan, juga kemarin dalam kampanye Akbar Paslon 01 batas hanya sampai jam 03.00 itu kesepakatan kedua Paslon yang di dampingi kedua pihak yaitu LO masing masing kandidat dan itu di muat dalam berita acara kesepakatan keputusan bersama di kantor KPU Boltim.
Dan untuk hari ini kampanye dari Paslon 02 Arus itu harus di sepakati juga sampai batas jam 03.00 dan itu adalah komitmen bersama LO dari pasangan Oras dan Arus.
HD meminta agar pihak penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu harus netral dalam kesepakatan itu jangan memihak apabila.
“Melanggar kesepakatan saya selaku ketua Tim pemenangan Oppo argo akan membawa ke DKPP dengan adanya ketidaknetralan penyelenggara yang memihak ke salah satu Paslon yaitu Arus,” tutup HD. (Fadly)
Komentar