Detik Bhayangkara.com, Jepara – Dalam meningkatkan profesi seorang jurnalis dalam mengemas pemberitaan, Aliansi Lintas Media Indonesia Jepara ( ALMIJ) mengadakan pembekalan dan pemahaman tentang penulisan berita yang baik, sehingga mudah dan dipahami oleh pembaca yang bertempat di Kantor Sekretariat ALMIJ Jl. Diponegoro No.1 Lantai 2 Kelurahan Kauman RT.03 RW.01 Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Sabtu ( 28/1/2022 ) 10.00 WIB.
Kegiatan pembekalan penulisan berita ini, dihadiri oleh Hadi Priyanto dan Adhi Supratiwo ( pembina ALMI Jepara)
, Khambali( penasehat), Edy Prasadja ( ketua), Sunarso ( bendahara), Kartini ( sekretaris),Yusron ( Humas), dan pengurus ALMIJ lainnya.
Hadi Prayitno adalah wartawan senior berasal dari Bumi Kartini Jepara, yang sudah mengukir karya jurnalistiknya di berbagai media yang dinaunginya, sehingga pantaslah jika dipercaya ALMIJ sebagai nara sumber dalam memberikan pemaparan serta pembekalan, untuk anggota ALMIJ sendiri agar menjadi wartawan yang baik dan profesional dengan berpedoman pada Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999.
Disamping sebagai nara sumber, dirinya juga sebagai pembina ALMIJ, yang pada kesempatan ini memberikan pemaparan dengan mengupas pasal pasal seputaran jurnalistik dari mulai pasal 1 hingga pasal 11 agar dipahami oleh para anggota.
“Sehingga tidak akan melanggar kode etik Jurnalistik, karena sudah memahami rambu rambu yang tengah diberikan,” tuturnya.
Adhi Supratiwo ( Kaperwil Jateng Detik Bhayangkara) juga selaku pembina ALMIJ dalam sambutannya, sangat mengapresiasi sekali mengenai kegiatan ALMIJ dengan mengadakan pembekalan yang berbentuk pemaparan dalam meningkatkan mutu keprofesionalan sebagai seorang jurnalis.

“Dalam mengemas berita harus berorientasi pada 5W +1H yakni: what ( apa yang terjadi?),who ( siapa yang terlibat dalam peristiwa itu?), why ( mengapa hal itu bisa terjadi? ), when ( kapan peristiwa itu terjadi?), where ( di mana peristiwa itu terjadi?), dan How ( bagaimana peristiwa itu terjadi dan harapannya? ) sehingga wartawan terbekali dalam kesempurnaan merilis berita karena sudah memenuhi unsur unsurnya,” tandasnya.
Disamping itu dirinya mengingatkan, agar dalam mengemas berita dengan menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.
Dirinya berpesan, agar rekan rekan wartawan selalu memperhatikan diksi penulisan berita, mulai dari pembuatan judul berita agar tidak menggunakan huruf balok atau kapital.
“Serta memperhatikan tanda baca,kata depan, nama desa, kecamatan, kabupaten, Propinsi,negara,dan nama orang dan sebagainya, dengan diawali huruf besar,” tegasnya.
Selesai acara tersebut di atas ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Soleh. Selanjutnya, dilanjutkan dengan ramah tamah dengan memperkenalkan anggota ALMIJ yang baru dalam konteks kekeluargaan. ( Narso Jr)






