Rapat Kerja Pertama Kelompok Kerja Wartawan Kota Bogor

Detik Bhayangkara.com, Bogor-  Kelompok kerja wartawan ( KKW)  kota bogor sebagai ketua Budi Dalimunthe, dan wakil, Yuyuh suryadi ( abet)   menggelar rapat kerja pertama, yang di selenggarakan di Gedung Aula Dinas pendidikan kota Bogor yang beralamat di jalan Pajajaran.

Hadir dalam acara tersebut  Wakil Wali kota bogor terpilih Dedie Rahim, sekjen PWI Kota Bogor Devan, kadis Pendidikan,  kepala Kantor Kesbangpol ketua KNPI, Ketua AMS Kota Bogor dan Perwakilan dari Kejaksaan Kota Bogor.

Dalam sambutannya Budi  mengatakan, bahwa KKW  akan menjadi Mitra dengan  aparatur dari kepolisian dan TNI serta SKPD   di kota bogor,  saya sebagai ketua KKW  akan selalu memberikan  masukan-masukan untuk kota bogor dan pembangunan di  kota Bogor.

Di katakan pula, bahwa semua anggota yang bergabung di  KKW dari berbagai media cetak maupun online akan di berikan pengetahuan agar lebih maju lagi di bidang jurnalis, supaya   tidak ada bahasa lagi dengan sebutan  wartawan CNN atau apapun itu.

” Saya berharap kepada instansi di kota bogor,  Polri, TNI. Kejaksaan, maupun di kabupaten Bogor  agar bisa kerja sama dengan jurnalis,” ungkapnya.

Di lanjutkan Dedie Rachim sebagai Wakil Wali kota terpilih mengatakan,  kami akan selalu mendukung KKW apapun program kerjanya  untuk memajukan Kota Bogor.

” Untuk itu saya mengingatkan kepada para wartawan harus selalu memegang  teguh Nilai Pers,  kalau yang salah ya salah,  kalau yang benar ya benar,  agar menjadi masukan bagi kami untuk pembagunan di kota bogor,  wartawan harus kompak dan bersatu,” tegasnya.

Sedangkan Kadisdik kota bogor Fahrudin ( fahmi)  mengatakan, kami akan selalu bersinergi dan KKW akan ikut serta di dalam kemajuan pendidikan.

” semoga KKW menjadi mitra dan memberikan mamfaat khususnya di lingkungan dunia  Pendidikan di kota bogor,” ujarnya

Ditempat yang sama, Deva sebagai sekjen PWI Kota Bogor mengatakan dalam sambutannya, bahwa kami dari PWI memberikan REKOMENDASI  dengan adanya KKW  di kota Bogor.

” tapi kami juga mengingatkan setiap wartawan agar bisa melakukan makna Pers kembali kemakna Pers sebenar nya, berita baik ya baik,  berita buruk  ya buruk,  apapun yang didapat kan  temuan di lapangan,” pungkasnya. ( abet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *