Diduga Tidak Sesuai RAB, Proyek  Tandon Air di Desa Pandan Landung Tidak Bermanfaat

daerah15,461 views

Detik Bhayangkara.com, Kabupaten Malang – Proyek tandon air yang berada di Dusun Pandan Selatan RT 23 Desa Pandan Landung Kecamatan Wagir, dengan menggunakan Dana Desa sekitar tahun 2018 berasal dari APBD Kab. Malang sebesar Rp 125.000.000,- ( seratus dua puluh lima juta rupiah ) saat ini tidak bermanfaat bagi warga  lantaran Tandon air tersebut jika di isi air mesti bocor.

Kepala Desa Pandan Landung Wirosohadi kepada awak media Detik Bhayangkara.com tentang Proyek Tandon Air dengan anggaran biaya dari Dana Desa sebesar Rp 125.000.000,- itu Lumrah tidak bermanfaat bagi warganya, sebab bangunan tersebut bocor jika di isi air.

“Bangunan proyek Tandon Air di Dusun Pandan Selatan waktu itu saya resmikan, dan selang tiga atau empat hari bangunan itu bocor serta merembes, dan saya konfirmasi kepada tim TPK selaku tim pelaksana kegiatan, bahwa bangunan bocor akhirnya di cor lagi, namun ya tetap bocor lagi,” ujar Wirosohadi, Kamis ( 08 / 04 / 2021 ).

Lebih lanjut Wirosohadi menjelaskan dengan detail, bahwa dengan adanya proyek tandon Air itu pertama yang mengajukan TPK hingga di musdeskan, dan akhirnya kita realisasikan dengan jumlah nilai proyek DD sebesar Rp 125.000.000,- Ya karena nanti peruntukannya untuk warganya, namun sangat di sesalkan ternyata tandon air tersebut tidak bermanfaat bagi warga, ya mungkin tidak sesuai RAB yang seharusnya itu.

“Kita ambil dana itu langsung dari Bank Jatim kontan Rp 125.000.000,-,” kata Wirosohadi selaku Kades Pandan Landung dan langsung dana tersebut kita berikan bendahara TPK sesuai kebutuhan, pihaknya tidak mengambil untung satu rupiahpun dari nilai proyek tersebut.

Lanjut Wirosohadi, pihak Pemdes Pandan Landung segera mengundang mungkin minggu depan kita surati tim TPK, jajaran Pemdes serta pihak terkait untuk membicarakan hal Proyek DD Tandon Air Yang berada di Dusun Pandan Selatan.

Di tempat terpisah Awak media Detik Bhayangkara.com melakukan investigasi via WhatsApp Ketua TPK Budi menjelaskan, siap bertemu dengan awak media agar bisa menjelaskan lebih lanjut tentang proyek tandon Air yang menelan anggaran sebesar Rp 125.000.000,- yang berada di Dusun Pandan Selatan Desa Pandan Landung yang saat ini tidak bermanfaat peruntukannya karena bocor airnya.

Sementara Bendahara TPK Desa Pandan Landung, Diah saat dihubungi awak media melalui WhatsAppnya di tanya tentang proyek Tandon Air itu menjelaskan, agar menghubungi ke ketua TPK yaitu pak Budi.

Terpisah, warga sekitar SN ( inisial, Red ) menceritakan hal proyek tandon air di kampungnya, waktu di bangun proyek tersebut di isi air selalu bocor.

“Terkadang kita juga berpikir proyek tandon air itu khawatir ambrol, sehingga bisa membahayakan warga yang berada di dekatnya, dari awal sampai sekarang memang tidak bermanfaat bagi warga ya karena bocor mas,” pungkas SN ( Bersambung ). ( RZ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *