Perairan Timur Labuhanbatu Transit Barang Ilegal

headline12,908 views

Detik Bhayangkara.com, Sumut – Maritim dan kepulauan adalah sebutan nama negara Indonesia, sehingga tak jarang banyak perairannya di manfaatkan oleh sejumlah mafia perdagangan demi marauk keuntungan lebih besar.

Seperti perairan yang ada di ujung timur kabupaten Labuhanbatu propinsi Sumatera Utara, tepatnya di empat (4) kecamatan yaitu, Panai Hilir, Panai Tengah, Panai Hulu dan Bilah Hilir yang di duga menjadi transit masuknya perdagangan barang ilegal dari dalam maupun luar negri.

Hasil yang di himpun media Detik Bhayangkara.com di lapangan, dua (2) sungai besar Barumun dan sungai Bilah yang memiliki banyak pelabuhan/ jalan tikus yang selalu dimanfaatkan oleh para mafia untuk menyandarkan kapal pengangkut barang ilegalnya.

Seperti Ballpres atau pakaian bekas dari negeri seberang Malaysia, kosmetik, minuman, makanan dari negara Singapura dan rokok tanpa Bea cukai dari pulau Batam, bahkan kapal kecil pengangkut TKI ilegal pun keluar dan masuk dari pelabuhan tikus tersebut.

Namun pro dan kontra pun terjadi saat kapal pengangkut barang ilegal tersebut bersandar dan membongkar barang bawaannya, pasalnya banyak warga setempat ikut bekerja, tapi di sisi lain negara juga banyak di rugikan.

Menurut penuturan tokoh masyarakat Pak Aminullah Harahap mengatakan, memang benar jika ada kapal dari luar masuk, besandar untuk membongkar barang bawaannya banyak warga setempat yang ikut bekerja.

“Tapi di sisi lain negara juga banyak di rugikan.” ungkapnya.

Lain halnya sikap yang di sampaikan oleh Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Labuhanbatu Raya, Bung Marhite Rajagukguk melalui WhatsAppnya menyampaikan, kita heran kenapa daerah pantai Labuhanbatu jadi sasaran keluar masuk barang dari luar, terkhusus Berombang, Labuhan Bilik dan Panipahan,…apa tidak bekerja 3 instansi terkait kita?.

“Ini pertanyaan bagus, harusnya barang ilegal tidak dapat masuk kalau mereka bekerja, jadi saya heran cerita tentang keluar masuknya barang haram ini…..ada apa?…,” ucap Marhite heran. (Suwardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *