Petani Padi Tadah Hujan di Labuhanbatu Terancam Gagal Panen

daerah12,634 views

Detik Bhayangkara.com, Sumut – Keresahan petani padi mulai tampak terlihat, pasalnya curah hujan yang sangat rendah membuat lahan menjadi kekeringan dan mulai diserang hama, tanaman padi pun tidak dapat tumbuh subur di karenakan kekurangan air, Rabu (20/01/2022).

Para petani padi sawah tadah hujan di wilayah pesisir pantai kabupaten Labuhanbatu provinsi Sumatera Utara mulai kebingungan dan bermacam carapun sudah di lakukan dengan harapan tanamannya dapat tumbuh subur.

Seperti yang di lakukan ketua kelompok tani pak Ardi, bermacam upaya yang dilakukannya, mulai dari penyemprotan hama sampai dengan pemupukan namun apa daya tanamannya tidak dapat tumbuh dengan baik di karena kekurangan air.

Akibatnya petani terancam gagal panen dan mengalami kerugian. Padahal sebelumnya daerah pesisir pantai ini termasuk lumbung padi terbesar di Sumatera Utara khususnya kabupaten Labuhanbatu.

Tidak adanya pasilitas irigasi/ tatanan air mikro (TAM) sebagai cadangan apabila curah hujan rendah, pada akhirnya petani hanya bisa pasrah dan menantikan turunnya hujan.

“Agar pemerintah daerah memperhatikan nasib petani padi sawah tadah hujan dan memberikan solusi.” pintanya. (Suwardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *